Pengemudi dan pemilik Outlander diperiksa di Polres Jaksel
Christopher (23) sempat terlibat cekcok mulut dengan seorang rekannya yang diketahui bernama Sandy di dalam mobil.
Sopir Outlander maut, Christopher (23) pagi ini menjalani pemeriksaan lanjutan di Polres Metro Jakarta Selatan. Aksi ugal-ugalan mahasiswa itu menewaskan empat orang di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah.
"Pengemudi, dan pemilik kendaraan diperiksa," ujar Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Hindarsono kepada merdeka.com, Rabu (21/1).
Menurut Hindarsono, memang sempat ada cekcok di dalam mobil sampai satu orang diturunkan di tengah jalan. "Sopir yang diturunin juga kita mintai keterangan," tuturnya.
Seperti diketahui, Christopher (23) sempat terlibat cekcok mulut dengan seorang rekannya yang diketahui bernama Sandy. Sebelum bertengkar, pelaku bersama tiga temannya dalam perjalanan pulang dari Pacific Place, Jakarta Pusat.
Tak ingin macam-macam, Sandy memilih menghubungi Ali mengingat kendaraan yang dibawanya tersebut milik Ali. Tak terima, Christoper melarang dan merebut ponselnya. Tak hanya itu, Christopher sempat mencekik korban.
"HP direbut kemudian dibuang ke luar mobil. Sandy dicekik, dilepas di underpass Gandaria. Sandy turun ambil handphone, mobil dibawa si Christopher dan langsung tancap gas. Sandy ditinggal," ungkap Sigit.
Usai pertengkaran itu, Christopher terlibat kecelakaan maut dengan menabrak 2 mobil dan 5 sepeda motor di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah. Total ada empat korban tewas, sementara empat lainnya luka-luka.
Tiga korban tewas dirujuk ke RS Fatmawati adalah Wisnu Anggoro (32 tahun), warga Tanah Kusir. Dua lainnya adalah Mustofa (26 tahun), dan Mahyudi (43 tahun), karyawan Stasiun Televisi Indosiar yang bermukim di Perumahan Pamulang Elok, Bojong Sari, Depok.
Satu korban tewas lainnya adalah petugas polsek Kebayoran Baru yang pulang dinas. Jenazah Aiptu Tatang Konan (48 tahun) hingga berita ini dilansir, dirujuk ke RS Pondok Indah.