4 Hari Jelang Pencoblosan, Ini Hasil Survei Terbaru
Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan.
Pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 tinggal menghitung hari. Tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden melakukan kampanye pamungkas pada Sabtu (10/2) besok.
Tiga hari berselang atau 11-13 Februari memasuki masa tenang sebelum pencoblosan 14 Februari 2024.
Para peserta Pemilu termasuk pasangan capres dan cawapres dilarang melakukan aktivitas kampanye sesuai peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2024.
Sejumlah lembaga survei memotret elektabilitas atau tingkat keterpilihan capres dan cawapres empat hari menjelang pencoblosan. Berikut hasil survei empat lembaga mengenai elektabilitas capres dan cawapres dirangkum merdeka.com.
Hasil survei dilakukan lembaga survei Populi Center pada tanggal 27 Januari 2023 hingga 3 Februari 2024, pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menempati urutan teratas dengan keterpilihan sebesar 52,2 persen.
Sementara pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meraih dukungan 22,1 persen dan pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 16,9 persen.
"Pada simulasi tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh keterpilihan terbanyak, yaitu sebesar 52,5 persen," kata Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona saat merilis hasil survei, Rabu (7/2).
Margin of Error (MoE) diperkirakan ± 2,53 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di 4 (empat) Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua.
Sementara itu, hasil Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengenai peta kekuatan elektoral capres dan cawapres di wilayah Jawa Timur menunjukkan elektabilitas Prabowo-Gibran menempati urutan pertama dengan meraih angka 60,1 persen.
Pasangan Anies-Muhaimin memperoleh suara 14,9 persen dan Ganjar-Mahfud dengan nilai 17,1 persen.
Jumlah sampel dalam survei ini adalah 8000 responden dengan margin of error +/- 1.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan oleh pewawancara terlatih melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan teknologi aplikasi digital terhadap responden yang telah terpilih secara acak.
"Simulasi Surat Suara tiga pasangan Calon Presiden–Wakil Presiden, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka memperoleh elektabilitas (60,1 persen), diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo–Mahfud MD dengan elektabilitas (17,2 persen) dan pasangan no urut 1 Anies Baswedan–Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14,9 persen," kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR saat merilis hasil survei, Selasa (6/2).
Hasil Survei Lembaga Indikator Politik Indonesia juga mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran unggul di Jawa Timur dengan memperoleh angka 56,2 persen.
Pasangan Ganjar-Mahfud berada di posisi kedua dengan meraih 19,9 persen.
"Prabowo-Gibran meningkat signifikan, Anies-Muhaimin dan Ganjar–Mahfud cenderung menurun," kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan daring, Kamis (1/2).
Survei indikator dilakukan pada 14-19 Januari 2024. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Jawa Timur yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 810 orang.
Asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 810 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±3.5% pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Prabowo-Gibran meraih 42,2 persen.
Dan Anies-Muhaimin memperoleh 26,7 persen.
"Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming (42.2%) menjadi pilihan tertinggi responden pada pertanyaan tertutup," tulis keterangan Charta Politika dalam keterangannya, Minggu (21/1).
Survei dilakukan pada 4-11 Januari 2024 terhadap 1.220 responden. Survei dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka.
Populasi survei adalah warga negara yang sudah memiliki hak pilih yakni berusia 17 tahun atau sudah menikah. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei ±2,82%. Quality control 20% dari total sampel.
Jelang pelaksanaan debat ketiga, sejumlah lembaga telah mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tiga paslon.
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaSejumlah lembaga survei merilis hasil survei elektabilitas Capres-Cawapres usai debat Pilpres, Minggu (21/1).
Baca SelengkapnyaLSI menunjukkan hasil survei terbaru pasangan Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurut Zulhas, hasil seluruh lembaga survei menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran berada di atas 51 persen.
Baca SelengkapnyaDana yakin Prabowo-Gibran akan menang satu putaran dalam pilpres kali ini.
Baca SelengkapnyaDari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKesimpulan hasil survei LSI menunjukan pihak yang menilai Pemilu 2024 diwarnai kecurangan mayoritas berasal dari pemilih pasangan capres dan cawapres 01 dan 03.
Baca Selengkapnya