Ini Peta Kekuatan Capres-Cawapres di Seluruh Daerah Indonesia Versi Survei Indikator
Survei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres.
Prabowo-Gibran kuasai Banten, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera dan Kalimantan.
Ini Peta Kekuatan Capres-Cawapres di Seluruh Daerah Indonesia Versi Survei Indikator
Lembaga survei Indikator melakukan survei untuk merekam elektabilitas pasangan Bacapres-Bacawapres. Survei dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia, atau tren tiga pasangan menurut wilayah.
Di wilayah Sumatera, pasangan Bacapres-Bacawapres, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meraih 38,9 persen.
Kemudian, disusul Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar yakni 36,1 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yaitu 21,9 persen.
Selanjutnya, di wilayah Banten pasangan Prabowo-Gibran masih unggul 55,1 persen, Anies-Muhaimin sebesar 34,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 10,1 persen.
"Sumatera, Prabowo dan Anies lebih kompetitif, Ganjar cenderung menyusut sejak pertengahan tahun. Banten, Prabowo konsisten unggul sejak tengah tahun, Ganjar konsisten selalu paling rendah,"
tulis Indikator, Senin (13/11).
merdeka.com
Selanjutnya, untuk Anies-Cak Imin terlihat unggul di wilayah DKI Jakarta yakni 39,2 persen, lalu disusul Prabowo-Gibran sebanyak 29,8 persen dan Ganjar-Mahfud sebesar 17,2 persen.
Di Jawa Barat, Prabowo-Gibran lebih sebesar 37,7 persen, disusul Anies-Cak Imin 30,1 persen dan Ganjar-Mahfud sebanyak 26,7 persen.
"DKI Jakarta, Anies unggul tapi memiliki kecenderungan menurun, Prabowo secara umum trennya menguat dan Ganjar jauh tertinggal sepanjang Oktober. Jawa Barat, Prabowo konsisten unggul tapi turun curam pada temua terakhir, Anies dan Ganjar menguat,"
tulis kembali rilis tersebut.
Kemudian di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ganjar-Mahfud meraih 64,7 persen, disusul Prabowo-Gibran 22,0 persen dan Anies-Cak Imin 7,9 persen.Prabowo-Gibran pun kembali unggul dari kompetitornya di Jawa Timur yakni 49,0 persen, Ganjar-Mahfud 30,0 persen dan Anies-Cak Imin 16,2 persen.
"Jateng-DIY, Ganjar konsisten mayoritas, Prabowo dan Anies masih sangat kesulitan. Jawa Timur, Prabowo mengambil alih posisi teratas dari Ganjar, Anies ada kecenderungan menguat tapi sangat landai," kata Indikator. Wilayah Bali - Nusa dikuasai Ganjar-Mahfud dengan 39,6 persen ditempel ketat Prabowo-Gibran meraih 38,0 persen dan Anies-Cak Imin yakni 10,9 persen.
Selanjutnya, di Kalimantan pasangan Ganjar-Mahfud tertinggal cukup jauh yakni 9,8 persen. Prabowo-Gibran sebanyak 57,7 persen dan Anies-Cak Imin 26,6 persen.
"Bali-Nusa, Prabowo mengimbangi Ganjar, Anies masih jauh tertinggal. Kalimantan, basis Ganjar beralih ke Prabowo, Anies cenderung menguat," tulis survei tersebut.
Pasangan Prabowo-Gibran terlihat unggul 50,4 persen di wilayah Sulawesi, Anies-Muhaimin yaitu 24,8 persen dan Ganjar-Mahfud yakni 12,9 persen.
Namun, pasangan Ganjar-Mahfud unggul di wilayah Maluku-Papua yakni 37,6 persen dan disusul Prabowo-Gibran 32,9 persen kemudian Anies-Muhaimin sebesar 21,3 persen.
"Sulawesi, Prabowo konsisten unggul. Maluku-Papua, Ganjar dan Prabowo secara umum trennya menguat, Anies trennya menurun secara umum," pungkasnya.
Sebagai informasi, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Kemudian, untuk penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti, survei ini dilakukan sejak Desember 2022 hingga 1 November 2023.