Survei Indikator: Prabowo Kuasai Sumatera-Jabar-Jatim, Anies di Aceh-Banten-DKI & Ganjar di Jateng-DIY
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Indikator melakukan survei pada tanggal 30 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024.
Survei Indikator: Prabowo Kuasai Sumatera-Jabar-Jatim, Anies di Aceh-Banten-DKI & Ganjar di Jateng-DIY
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Dalam Basis 3 Pasangan Capres Menurut Wilayah, Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka mendominasi di beberapa provinsi di Indonesia.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan Prabowo-Gibran mampu menguasai Pulau Sumatera, mulai dari Lampung 68,7 persen hingga Sumatera Utara 44,2 persen.
"Kecuali Aceh. Aceh mampu dikuasai oleh pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan 65 persen pemilih. Sementara pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di urutan buncit," jelas Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Kamis (18/01/2024).
Dominasi Prabowo-Gibran berlanjut di Jabar dengan 55,9 persen dan Jatim dengan 48,2 persen pemilih. Wilayah Jateng dan DIY, didominasi oleh Ganjar-Mahfud.
"Ada 41,4 pemilih Ganjar-Mahfud di Jateng dan di DIY ada 73,8 persen pemilih pasangan nomor urut 03 itu," jelas Burhanuddin.
Untuk wilayah Bali Nusa, Prabowo-Gibran bersaing ketat dengan Ganjar-Mahfud. "Wilayah Bali dan NTT didominasi Ganjar-Mahfud. Sementara Prabowo-Gibran unggul di NTB," jelas dia.
Untuk wilayah Kalimantan dan Sulawesi, Prabowo-Gibran di urutan pertama. Rincian 47,9 di Kalimantan dan 46,9 di Sulawesi.
"Sementara Anies-Muhaimin jadi urutan kedua di Sulawesi. Dan Ganjar-Mahfud jadi urutan kedua di Kalimantan," tutur dia.
"Prabowo-Gibran keok di Maluku dan Papua, karena dikuasai oleh Anies-Muhaimin dengan 53,4 persen pemilih," ungkap Burhanuddin.
Seperti diketahui, populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional, kemudian dilakukan oversample di 13 Provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Bali, NTT, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Sehingga total sample sebanyak 4.560 responden.
Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel basis 4560 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2% pada tingkat kepercayaan 95%.