Pengendara Outlander maut Christopher kuliah di San Fransisco
"Pelaku asli orang Indonesia bukan WNA, memang dia kuliah di luar negeri, San Fransisco," kata Risyapudin.
Pelaku tabrakan maut Mitsubishi Outlander Christopher (23) masih menjalani serangkaian pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan. Dia bahkan dikabarkan sedang menjalani pemeriksaan di BNN untuk diambil tes urine.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan, bahwa Christopher merupakan warga negara Indonesia. Namun memang, lanjut dia, Christopher kuliah di San Fransisco, Amerika.
"Pelaku asli orang Indonesia bukan WNA, memang dia kuliah di luar negeri, San Fransisco," kata Risyapudi di Polres Jakarta Selatan, Rabu (21/1).
Risyapudin menjelaskan, pihaknya belum mengetahui apa penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang pengendara sepeda motor itu. Saat ini pihaknya masih mendalami informasi tentang pelaku yang merebut kendali mobil Outlander yang sedang dikendarai oleh Sandy, sopir pribadi rekannya, Mohammad Ali.
Dia mengatakan, sebelum kecelakaan Christoper dan Mohammad Ali habis nonton di kawasan Pacific Place, Jakarta Selatan. Kemudian Ali pemilik mobil, pulang lebih dulu karena rumahnya tak jauh dari Pacific Place, yakni Sudirman. Sementara Christopher diantar pulang oleh sopir Ali, Sandy.
Seperti diketahui, tabrakan terjadi setelah pengendara mobil Outlander, Sandy cekcok mulut dengan rekannya disebelah Christopher (23). Sebelum bertengkar, pelaku bersama tiga temannya dalam perjalanan pulang dari Pacific Place, Jakarta Pusat.
"Ini tadi mobil bertiga dari Pacific Place, si Mohammad Ali minta turun di Mayestik, si Christopher ini cekcok di dalam meminta kendali sopir," ungkap petugas Polres Jakarta Selatan, Brigadir Sigit Budi kepada wartawan, Rabu (21/1).
Tak ingin macam-macam, Sandy memilih menghubungi Ali mengingat kendaraan yang dibawanya tersebut milik Ali. Tak terima, Christopher melarang dan merebut ponselnya. Tak hanya itu, Christopher sempat mencekik korban.
"HP direbut kemudian dibuang ke luar mobil. Sandy dicekik, dilepas di underpass Gandaria. Sandy turun ambil handphone, mobil dibawa si Christopher dan langsung tancap gas. Sandy ditinggal," ungkap Sigit.
Usai pertengkaran itu, Christopher terlibat kecelakaan maut dengan menabrak 2 mobil dan 5 sepeda motor di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah. Total ada empat korban tewas, sementara empat lainnya luka-luka.
Tiga korban tewas dirujuk ke RS Fatmawati adalah Wisnu Anggoro (32 tahun), warga Tanah Kusir. Dua lainnya adalah Mustofa (26 tahun), dan Mahyudi (43 tahun), karyawan Stasiun Televisi Indosiar yang bermukim di Perumahan Pamulang Elok, Bojong Sari, Depok.
Satu korban tewas lainnya adalah petugas polsek Kebayoran Baru yang pulang dinas. Jenazah Aiptu Tatang Konan (48 tahun) hingga berita ini dilansir, dirujuk ke RS Pondok Indah.
Belum diketahui apa penyebab cekcok mulut yang berujung maut itu. Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa itu. Rencananya, pagi ini Polres Jakarta Selatan ingin melakukan olah TKP.
Baca juga:
Olah TKP, Sandy peragakan ambil HP turun saat dari Outlander
Didampingi orangtua, pengemudi Outlander maut diperiksa BNN
Tetangga: Sebelum meninggal korban Outlander maut banyak diam
Pengendara Outlander maut Christopher kuliah di San Fransisco
Ini Outlander maut penabrak 2 mobil dan 5 motor di Pondok Indah
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.