Pengiriman Brimob ke Intan Jaya untuk Buru KKB Terkendala Keterbatasan Penampungan
Personel Brigade Mobil yang bertugas di Intan Jaya terus bersinergi dengan satuan lain yang juga bertugas di wilayah itu.
Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, mengakui, pengiriman personel tambahan ke Intan Jaya masih terkendala beberapa faktor, di antaranya keterbatasan tempat penampungan.
"Memang benar kesulitan utama mengirim pasukan ke wilayah itu adalah tempat penampungan yang bisa menampung personel yang ditugaskan ke wilayah itu," kata Paulus, di Jayapura, Papua, Rabu (10/2).
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Siapa yang mengemukakan perlunya masukan dari masyarakat dan ahli untuk menyelesaikan konflik Papua? “Kami sangat ingin mendengar masukan saran dan pandangan dalam mencari akar rumput permasalahan di tanah Papua serta memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi,” kata Yayan dikutip dari Liputan6.com.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
Ia menyatakan, karena itulah mereka sudah meminta kepada bupati Intan Jaya untuk menyediakan tempat yang bisa menampung personel yang ditugaskan.
Menurut dia, personel Brigade Mobil yang bertugas di Intan Jaya terus bersinergi dengan satuan lain yang juga bertugas di wilayah itu.
Apalagi saat ini daerah itu menjadi tempat berkumpul beberapa kelompok bersenjata termasuk yang selama ini beroperasi di Kali Kopi, Kabupaten Mimika yakni kelompok Sabinus Waker.
"Polda Papua memang berencana menambah personel Brimob namun belum dipastikan kapan direalisasikan karena menunggu kesiapan Pemda," kata Waterpauw.
Dikutip Antara, selama 2020 tercatat 23 kasus penembakan, penganiayaan, dan perampasan senjata api yang menewaskan 10 warga sipil dan tiga tentara. Sedangkan pada 2021 tercatat data dua kasus kontak tembak yang menewaskan tiga personel Batalion Infantri 400/BR, dan satu warga sipil.
Satgas Nemangkawi akan Dipimpin Kapolda Papua
Paulus mengatakan Kapolri sudah setuju perubahan komandan di lingkungan satuan tugas Nemangkawi akan dipimpin kapolda. Selain itu kantornya juga dipindahkan dari Timika ke Jayapura.
"Perubahan itu dilakukan semata-mata untuk memudahkan koordinasi," kata dia.
Dia mengharapkan dengan adanya perubahan itu penanganan masalah keamanan dapat lebih mudah dilakukan.
Ketika ditanya tentang situasi kamtibmas, Waterpauw mengaku secara keseluruhan relatif kondusif namun ada beberapa daerah yang masih terjadi gangguan oleh KKB, contohnya Intan Jaya.
Memang dari laporan yang diterima beberapa kelompok KKB saat ini berada di sekitar Intan Jaya termasuk kelompok Sabinus Waker.
"KKB yang ada di Intan Jaya saat ini dilaporkan beberapa kali kontak senjata dengan aparat keamanan bahkan menembak warga sipil," kata Paulus.
Diakuinya, pihaknya sudah berencana menambah personil ke wilayah itu namun terkendala sarana khususnya tempat menampung anggota karena di wilayah itu sarana dan prasarana masih terbatas.
"Bupati Intan Jaya sudah menyatakan kesediaannya membantu dan bila tersedia maka pasukan akan ditambah," tandasnya.
(mdk/gil)