Penumpang di Terminal 3 Soetta dimanjakan dengan tarian daerah
Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura II Ituk Herarindri. Penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (25/9) kembali di manjakan dengan berbagai tarian daerah sambil menunggu jadwal penerbangan. Hal itu bertujuan juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia.
Penumpang di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu (25/9) kembali di manjakan dengan berbagai tarian daerah sambil menunggu jadwal penerbangan. Hal itu bertujuan juga untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam.
PT Angkasa Pura II memang sedang menyelaraskan antara Terminal 3 yang modern dengan berbagai acara tradisional yang mampu membuat mata dunia menjadikan Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara transit.
"Jadi selaras dengan program kami yaitu customer happiness. Tidak hanya yang modern, tetapi menghadirkan kearifan lokal, lagu-lagu daerah, music tradisional seperti angklung, tarian daerah," ujar Direktur Pelayanan dan Fasilitas PT Angkasa Pura II, Ituk Herarindri, Minggu (25/9).
Pada hari ini, penumpang diajak ikut menari tarian asal Betawi yakni Tari Ondel-ondel serta tarian asal Banten, yakni Sirih Kuning serta Lenggang Cisadane.
"Kami menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, dan selajutnya akan bekerjasama dengan Pemda lain yang ada di Indonesia untuk menampilkan kebudayaan masing-masing daerah karena Indonesia itu kaya," tuturnya.
Selain itu, ke depan, kata Ituk, pihaknya akan melakukan survei kepada penumpang agar mendapat masukan mengenai acara apa yang diinginkan penumpang , terutama di waktu sibuk sambil menunggu untuk terbang.
"Kita sudah sebar tim customer service kita untuk meminta masukan. Ini penting agar kita tahu apa sebenarnya yang diinginkan penumpang disaat sambil menunggu pesawat," jelasnya.