Penyebar Isu Genosida Papua Lewat Sosial Media Ditangkap Polisi
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Iqbal Al Qudussy, mengatakan pelaku menuliskan di akun sosial media miliknya pada 20 April 2021, bahwa pemerintah Indonesia tidak pandang bulu dalam menangani konflik di Papua. Warga asli Papua akan dihabisi lantaran seluruhnya dicap sebagai KKB.
Kepolisian menangkap pemilik akun Facebook Enago Womaki berinisial HG. HG ditangkap terkait unggahannya yang diduga berisi hasutan penyebaran isu pembantaian atau genosida rakyat Papua. Hal itu menyusul ditetapkannya KKB Papua sebagai teroris oleh pemerintah Indonesia.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Iqbal Al Qudussy, menyampaikan penangkapan dilakukan pada Rabu 5 Mei 2021 di sebuah Mess Ridje Camp, Barak U, PT Freport Mile 72, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa jabatan sahabat Irjen Pol Krishna Murti di PBB? Saat ini beliau sudah jadi Kepala Polisi PBB dan saya jadi Kadiv Hubungan Internasional Polri," ungkapnya.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
"Polri akan terus melakukan penegakan hukum terhadap akun-akun provokasi yang menimbulkan kebencian, permusuhan berdasarkan SARA," tutur Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (6/5).
Menurut Iqbal, pelaku menuliskan di akun sosial media miliknya pada 20 April 2021, bahwa pemerintah Indonesia tidak pandang bulu dalam menangani konflik di Papua. Warga asli Papua akan dihabisi lantaran seluruhnya dicap sebagai KKB.
"Dia memposting 'Seluruh orang Papua yang ada di Papua, Sorong sampai Merauke hati-hati keluar masuk karena kita orang Papua itu pandangan negara NKRI dalam hal TNI-Polri, BIN, BAIS, Kopasus dan lain-lain, pandangan mereka kita itu semua TPNPB/OPM, karna alasan tujuan mereka semua OAP yang ada di Papua musnakan/habiskan di atas tanahnya sendiri'," jelas dia.
Atas dasar itu, tersangka dikenakan Pasal 45 a ayat 2 juncto Pasal 28 ayat 2 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 terkait pelanggaran ITE.
"Saat ini tersangka ke Polres Mimika untuk dilakukan pemeriksaan. Pemeriksaan digital forensik terhadap barang bukti dan berkoordinasi dengan pengacara tersangka serta para ahli," Iqbal menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Komnas HAM Minta Jokowi Berani Ambil Keputusan Dialog Damai Dengan KKB
Veronica Koman Heran Pemerintah Banyak Turunkan Aparat, Tetapi KKB Masih Ada
Begini Cara Polri Lakukan Pendekatan Tangani Konflik di Papua
Komnas HAM Dibully saat Protes Pelabelan KKB Sebagai Teroris
Asabri Berikan Manfaat Jaminan ke Keluarga Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB
Kapolda Papua: 6 Kelompok KKB Masih Aktif Mengganggu Warga Sipil