Viral Polisi Amankan TPS di Papua Diserang Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya
Dalam video tersebut terlihat sejumlah polisi sedang berlindung diri dari akibat diserang orang tak dikenal.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah polisi sedang berlindung diri dari akibat diserang orang tak dikenal.
Viral Polisi Amankan TPS di Papua Diserang Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya
Sebuah rekaman video menampilkan sejumlah anggota polisi di Papua sedang mengamankan diri di salah satu ruangan akibat diserang orang tidak dikenal. Peristiwa itu viral di media sosial seperti diunggah akun Instagram @jokerspuriadi.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah polisi sedang berlindung diri dari akibat diserang orang tak dikenal. Beberapa di antara polisi tengah menahan pintu masuk ruangan dan menahan jendela dengan perabotan ruangan seadanya.
"Penyerangan terhadap personel pengamanan TPS pemilu 2024 distrik Dogiyai, Papua," tulis caption dalam unggahan akun tersebut yang dikutip merdeka.com.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan perihal penyerangan tersebut. Benny mengatakan penyerangan itu dilakukan sekelompok masyarakat lantaran adanya salah paham.
Benny menyebut, insiden itu terjadi pada Rabu (14/2) sekitar pukul 13.00 WIT. Kala dua anggota polisi datang ke kantor Distrik Dogiyai guna mengantarkan makanan untuk personel pengamanan TPS di Distrik Dogiyai.
"Saat berada di lokasi, Bripda Ellon melihat sebuah sepeda motor merek Honda CRF yang persis dengan motor miliknya yang sebelumnya dicuri oleh OTK di Kabupaten Nabire," ujar Benny saat dikonfirmasi, Rabu (14/2).
Lalu, personel polisi lainnya melihat nomor rangka namun masyarakat yang cukup banyak berada di depan kantor Distrik melihat apa yang dilakukan oleh Bripka Natalius.
"Melihat apa yang dilakukan Bripka Natalius, sontak masyarakat menuju ke arah mobil yang di bawa Bripka Natalius, namun keduanya sudah meninggalkan tempat tersebut," ujar Benny.
Sejumlah anggota polisi tersebut lantas langsung mengamankan diri di kantor Distrik sementara masyarakat setempat menyerang personel yang berada di dalam kantor Distrik dengan melempar menggunakan batu.
Singkat cerita, polisi setempat melakukan negosiasi dengan warga dan berhasil mengevakuasi aparat yang berada di kantor Distrik turut membantu mengevakuasi personel pengamanan TPS.
"Saya memberikan arahan kepada aparat kampung untuk membantu menjelaskan kepada masyarakat agar permasalahan yang terjadi tidak perlu dilanjutkan," tutup Benny.