Buntut Satu Warga Tewas Tertembak Aparat, Puluhan Rumah di Dogiyai Papua Dibakar
Penyerangan berawal saat anggotanya sedang mengantarkan salah satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai.
Penembakan diduga dilakukan Satgas Damai Cartenz.
Buntut Satu Warga Tewas Tertembak Aparat, Puluhan Rumah di Dogiyai Papua Dibakar
Sebanyak 69 bangunan di Dogiyai, Papua dibakar.
Peristiwa itu buntut dari tewasnya seorang warga diduga akibat peluru aparat Satgas Damai Cartenz, Kamis (13/7) kemarin.
Saat itu, Satgas Damai Cartenz tengah mengamankan aksi pemalangan yang dilakukan orang tak dikenal.
Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan peristiwa pembakaran terjadi mulai hari Kamis, 13 Juli 2023 sekitar pPukul 19.15 Wit sampai dengan Jumat dini hari (14/7).
Foto: Kebakaran di Papua.
"Laporan ke saya sejak kamis malam hingga tadi pagi mereka masih lakukan pembakaran. Tentunya hal ini menjadi perhatian kita semua dan saya telah memerintahkan kabid Propam dan Kaops Polda Papua untuk kesana (Dogiyai)," kata Kapolda Papua, Jumat (14/7).
"Sampai saat ini Polres Dogiyai masih melakukan pendataan termasuk jumlah warga sipil yang terimbas akibat aksi tersebut. Untuk pengungsi mereka ada yang ke rumah sanak saudaranya dan ada juga yang mengungsi di pos-pis TNI Polri dan rumah ibadah," sambung Fakhiri. Tercatat dari 69 bangunan yang dibakar terdiri dari 13 petak bangunan berada di jalan tengah Kampung Tokapo, Distrik Kam, 9 petak bangunan di pertigaan Kamu Selatan, 1 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu. Kemudian, 35 petak bangunan yang berada di kompleks Pasar Ikebo, Distrik Kamu, penambahan lagi 7 petak bangunan di jalan Trans Nabire-Enarotali, Kampung Ekimanida, Distrik Kamu.
Selanjutnya, 4 petak bangunan yang berada di Kampung Kimupugi, Distrik Kamu tepatnya didepan Puskesmas Kabupaten Dogiyai. Upaya selanjutnya, kata Fakhiri adalah menempatkan polisi di Dogiyai dan tidak melakukan tindakan preventif guna meminimalisir jatuhnya korban baik dari pihak pelaku maupun anggota Polri. "Saya sudah ingatkan ke anggota untuk mulai belajar ekstra sabar dalam mengambil langkah-langkah. Tetapi apabila itu sudah mengancam nyawa keselamatan, ya silakan lakukan tindakan tegas yang terukur sesuai dengan SOP" ujar Irjen Fakhiri."Tadi malam saya minta satu pleton Brimob dari Nabire untuk segera bergeser ke Dogiyai," kata Kapolda.
Sebelumnya pada Kamis siang (13/7) tim Satgas Damai Cartenz dihadang oleh sekelompok orang tak dikenal di Kampung Idakebo, Distrik Kamu Utara, Kabupaten Dogiai, Papua Tengah.
Kronologi Penembakan
Penyerangan berawal saat anggotanya sedang mengantarkan salah satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai. Lalu tiba-tiba di tengah jalan mereka dihadang oleh OTK berjumlah tujuh orang. "Pada saat anggota kami hendak merespons penghadangan tersebut, dengan membuka pintu mobil, tiba-tiba dari belakang satu orang OTK melemparkan Kampak ke arah mobil yang mengakibatkan kaca pecah dan satu anggota kami mengalami luka di pelipis kiri terkena kampak," ungkap KaSatgas Humas Damai Cartenz, Charles Goo, Kamis (13/7).
Tidak hanya itu, lanjut Donny, ketujuh OTK tersebut juga sempat melakukan perampasan senjata, namun tidak berhasil. "Akibat dari kejadian tersebut, juga terjadi percobaan perampasan senjata sehingga secara terdesak anggota kami meresponnya dengan melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung," ujar Donny. Kemudian pada Kamis malam dilaporkan warga sekitar menemukan satu warga sipil tewas di lokasi yang tak jauh dari lokasi penghadangan. Diduga warga tersebut tewas akibat tembakan dari aparat yang senjatanya hendak dirampas. Atas penyerangan tersebut, kata Donny, dua anggotanya juga mengalami luka di bagian pelipis, dada belakang dan kepala belakang akibat terkena senjata tajam.