Kronologi Senpi Polisi Dirampas KKB di Pasar, Kapolda Papua Sampai Murka ke Anak Buah
Kapolda menyayangkan peristiwa itu sebab personel sudah tahu aturan tidak boleh membawa senpi saat di keramaian.
Peristiwa itu terjadi di wilayah Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Kamis (1/2) kemarin.
Kronologi Senpi Polisi Dirampas KKB di Pasar, Kapolda Papua Sampai Murka ke Anak Buah
Satu pucuk senjata api jenis SSI milik Kesatuan Penjagaan dan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Udara Puncak dirampas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Gome, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, dirampas KKB. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/2) kemarin.
Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu.
Menururtnya, peristiwa itu terjadi saat pesawat yang membawa personel baru saja landing di Ilaga seusai mengantarkan mereka dari tempat tugas.
"Mereka pulang ke pasar di situlah senjata dirampas," ucap Irjen Pol Mathius D Fakhiri, Jumat (2/2).
Pascaperampasan tersebut, Kapolda meminta Kapolres Puncak mengevaluasi personelnya yang dinilai ceroboh hingga menyebabkan satu pucuk senjata api jenis SSI berpindah tangan ke KKB. Sebab seharusnya, senjata api tak dibawa saat personel bepergian ke tempat ramai.
"Kepada seluruh personel kepolisian untuk tidak membawa senjata api jika sudah selesai bertugas. Apalagi kalau ke pasar atau ke mana, jangan dibawa. Kapolres harus mengevaluasi, sudah tahu perintah," tegas Kapolda.
"Kapolres cek betul apakah saat kapolsek dan anggotanya membawa senjata api, masyarakat di atas melihat dan memata-matai kita, ini harus di hindari," tutur Kapolda Papua.
Kapolda menjelaskan, di Gome, Kabupaten Puncak, memang menjadi wilayah KKB. Di tempat ini, KKB selalu mencari senjata dan amunisi. Mereka tidak segan menghabisi personel seperti kejadian pada 2014 lalu.
"Mereka tidak segan-segan membunuh anggota, ini kejadian tahun 2014 lalu anggota polisi kawal mengambil kursi untuk natal malah dihabisi anggota agak ceroboh," ungkapnya
Sementara itu, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengungkapkan, komandan operasi TPNPB-OPM KODAP XVIII Ilaga Numbuk Telenggen bersama pasukan TPNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan XVIII Ilaga telah melakukan serangan terhadap anggota militer Indonesia dan berhasil rampas satu pucuk senjata jenis SS1 dan sudah pindah tangan.
"Pada Kamis 1 February 2024 tepat pukul 11.20 Siang, pasukan TPNPB-OPM telah berhasil rampas 1 pucuk senjata SS1 laras panjang, sudah pindah tangan ke TPNPB-OPM, lokasi perampasan di depan Masjid Kago," kata Sebby Sambom.
Sebby menyebutkan, pihak TPNPB-OPM komando wilayah Pertahanan XVIII Ilaga di bawah pimpinan Panglima Brigadier General Penny Murib bertanggung jawab atas perampasan senjata tersebut dan mereka siap lawan kalau aparat mengejar senjata ini.