Penyebaran Covid-19 Merata di Setiap Kelurahan, Salatiga Masuk Zona Merah
Kota Salatiga, Jawa Tengah masuk zona merah Covid-19. Status ini ditetapkan oleh Wali Kota Yuliyanto lantaran penyebaran Covid-19 telah merata di 23 kelurahan.
Kota Salatiga, Jawa Tengah masuk zona merah Covid-19. Status ini ditetapkan oleh Wali Kota Yuliyanto lantaran penyebaran Covid-19 telah merata di 23 kelurahan.
"Ini sudah zona merah karena semua kelurahan sudah terpapar. Ada klaster keluarga, klaster tempat kerja, dan kegiatan-kegiatan. Semua sudah diteruskan ke kecamatan dan kelurahan agar menjadi perhatian serius warga Salatiga," kata Yuliyanto saat dikonfirmasi, Selasa (15/12).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Dia menyebut untuk hasil swab dari SMA Negeri 2 Salatiga menunjukkan adanya penambahan kasus yang terpapar Covid-19 dari pegawai tata usaha (TU) dan guru. Dari hasil tracking, mereka yang terpapar memiliki kontak erat dengan kasus positif sebelumnya dari tempat kerja dan dari rumah sakit.
"Ada 14 orang yang dinyatakan positif dari hasil swab. Terkait dari mana tertular, kita tidak tahu. Tapi yang terpenting pasien ditangani dengan baik dan segera mendapat kesembuhan," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga Siti Zuraida mengatakan untuk klaster sekolah di SMA Negeri 2 Salatiga hanya para staf, bukan kalangan siswa. Mengingat kegiatan sekolah saat ini masih menjalankan pembelajaran jarak jauh.
"Penularan itu terjadi kemungkinan setelah ada rapat. Bukan dari siswa yang kontak erat," kata Siti Zuraidah.
Sedangkan hari ini ada penambahan pasien positif sebanyak 51 orang dan 26 pasien dinyatakan sembuh. "Penularan sudah dari mana-mana. Kita hidup berdampingan dengan Covid-19, makanya manusia harus menyesuaikan diri. Adaptasi mengubah perilaku keseharian kita dengan protokol kesehatan yang ketat yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak," tutupnya.
Secara kumulatif, kasus Covid-19 di Salatiga tercatat sudah 1.153 dengan rincian 364 orang menjalani isolasi dan perawatan, 765 pasien sudah sembuh dan 24 orang meninggal dunia.
Baca juga:
Tes Swab, Sekretaris KPU Samarinda Positif Covid-19
Masyarakat Diimbau Memperketat Disiplin Protokol Kesehatan saat Liburan Tahun Baru
7 Pegawai Positif Covid-19, Layanan IGD RSUD Magetan Ditutup Sementara
INFOGRAFIS: Syarat Umat Katolik Misa Natal di Tengah Pandemi Covid-19
Hasil Swab Test Kedua, Pegawai dan Staf KPU Tangsel Negatif Covid-19