Penyerangan Kelompok John Kei di Kosambi, Korban Dibacok dan Dilindas Mobil
Dalam kejadian itu, terlihat enam orang tersangka berada di dalam mobil yang mana terlihat dua orang tersangka diperankan oleh peran pengganti dengan menggunakan pakaian bebas. Dua orang pengganti itu berada pada bagian kemudi dan di belakang bangku supir.
Polda Metro Jaya menggelar pra rekontruksi atas penyerangan dan pembacokan yang terjadi di Kosambi, Jakarta Barat. Penyerangan dilakukan oleh anak buah John Refra Kei alias John Kei terhadap anak buah Agrapinus Rumatora alias Nus Kei.
Sebelum adanya kejadian pembacokan hingga melindas korban dengan mobil tersebut, para pelaku lebih dulu memantau situasi lokasi sekitar. Pra rekontruksi ini dikawal ketat oleh sejumlah aparat kepolisian dengan menggunakan senjata laras panjang.
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa yang penampilannya dianggap mirip dengan Kekeyi? Salah satu alasan netizen menilai Aurel mirip dengan Kekeyi karena pemotretan tersebut Aurel terlihat cukup heboh.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Kekeyi sering dicibir? Sayangnya, terkadang momen heboh Kekeyi malah mendapat cibiran.dari sejumlah. Malahan ada beberapa komentar bernada body shaming padanya.
"Pantau situasi, baru putar arah, parkir di sini," kata salah seorang penyidik di lokasi, Rabu (24/6).
Dalam kejadian itu, terlihat enam orang tersangka berada di dalam mobil yang mana terlihat dua orang tersangka diperankan oleh peran pengganti dengan menggunakan pakaian bebas. Dua orang pengganti itu berada pada bagian kemudi dan di belakang bangku supir.
Sebelum adanya peristiwa pembacokan, mobil pelaku lebih dulu berkeliling disekitaran lokasi kejadian dan pelaku lainnya pun juga berpencar sekitar lokasi dengan membawa senjata tajam yang sudah dipersiapkan.
Tak lama kemudian kejadian pembacokan itu pun terjadi, ketika motor korban dihadang oleh salah satu pelaku. Saat itu, pelaku menghantam korban sebanyak dua kali yang kemudian ditangkis oleh korban dengan menggunakan tangan kanan.
Setelah itu, pelaku lainnya pun juga terlihat ikut membacok korban ketika motor korban terjatuh yang juga kembali ditangkis korban dengan menggunakan tangan sebelah kiri yang mengenai jari korban. Dalam adegan ini, pemeran sebagai korban juga dilakukan oleh peran pengganti.
Korban yang mengalami putus jari pada bagian sebelah kiri nampak hadir dalam pra rekontruksi tersebut, dengan tangan diperban sambil ditopang dan menggunakan helm berwarna hitam serta kaos berwarna abu-abu.
Setelah itu, korban pun berusaha melarikan diri bersama korban lainnya. Namun, salah seorang korban lainnya ternyata berlari ke arah yang sudah dijaga oleh pelaku.
"Setelah tersangka membacok korban, tersangka bilang 'pele-pele-pele' kepada rekan-rekanya yang sudah menunggu. Untuk pele artinya halangi," ujar salah satu penyidik kembali dengan pengeras suara.
Salah satu korban atas nama Erwin, sempat ditendang oleh pelaku pada bagian leher. Yang kemudian korban tersungkur dengan mobil pelaku, yang selanjutnya korban dibacok oleh para pelaku secara bergantian.
"Menendang leher korban, yaitu korban Erwin. Kemudian tersangka Juta satu kali di bagian punggung. Tersangka Mario dua kali di bagian kepala," ujarnya.
"Di sini ada beberapa kali pembacokan oleh para tersangka," sambungnya.
Selanjutnya, korban pun ditabrak atau dilindas oleh mobil pelaku. Setelah itu, pelaku pun langsung melarikan diri.
"Adegan berikutnya, mobil para tersangka melindas," kata penyidik kembali.
(mdk/fik)