Penyidik KPK soal pengamanan Setya Novanto: Polri itu melindungi kami
Penyidik KPK, Ambarita Damanik mengklarifikasi pernyataan Fredrich Yunadi terkait pengamanan polisi saat tim Satgas KPK mendatangi Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH), tempat Setya Novanto dirawat pasca kecelakaan. Dia menegaskan, KPK tidak mengatur jenis senjata yang digunakan polisi saat proses pengamanan tim.
Penyidik KPK, Ambarita Damanik mengklarifikasi pernyataan Fredrich Yunadi terkait pengamanan polisi saat tim Satgas KPK mendatangi Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH), tempat Setya Novanto dirawat pasca kecelakaan. Dia menegaskan, KPK tidak mengatur jenis senjata yang digunakan polisi saat proses pengamanan tim.
"Kami tim penyidik kalau bergerak lakukan penggeledahan biasanya kami didampingi ada petugas polisi yang amankan kami, jadi tugasnya amankan kami dari kiranya ada orang yang mengganggu kami dalam bertugas makanya Polri ada dan biasanya kami kalau bergerak selalu dijaga. Soal model senjata buka kami yang atur," kata Damanik saat menjadi saksi pada sidang perintangan penyidikan korupsi e-KTP atas terdakwa Bimanesh Sutarjo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (25/5).
-
Siapa Fredy Pratama? "Enggak (Tidak pindah-pindah) saya yakinkan dia masih Thailand. Tapi di dalam hutan," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Rabu (13/3).
-
Apa yang dilakukan Fredy Pratama? Nur Utami berubah sejak menikah dengan pria berinisial S, yang dikenal sebagai kaki tangan gembong narkoba Fredy Pratama.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Apa yang sedang dilakukan Fredy Pratama? Bareskrim Polri mengungkap lokasi dari gembong narkoba Fredy Pratama yang ternyata bersembunyi di pedalaman hutan kawasan negara Thailand.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
Begitu pula saat proses penahanan Setya Novanto di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Menurut Damanik pengamanan Polri terhadap tim KPK saat bertugas sudah melekat.
Sebelumya, Fredrich bercerita, Jumat (17/11) siang, saat KPK memindahkan Novanto dari rumah sakit Medika Permata Hijau ke Cipto Mangunkusumo ratusan polisi mengamankan ruang IGD baik di luar atau dalam ruangan. Mantan kuasa hukum Setya Novanto itu menjelaskan dia bahkan sempat berdebat dengan para petugas yang menjaga ruang IGD lantaran banyaknya personel polisi lengkap dengan senjata.
"Lalu saya kaget pas masuk IGD kayak ada teroris ISIS, banyak polisi. Ceritanya lebih seram dari penggerebekan Poso," ujar Fredrich.
Dia mengkritik sikap arogansi KPK atas proses penahanan mantan Ketua DPR itu. Menurutnya, KPK selalu bergerombol dengan banyak personel dalam melakukan kegiatannya.
"KPK kan enggak pernah sendirian pak, KPK selaku geruduk," ujar Fredrich sambil mengacungkan jari kepada Jaksa Penuntut Umum.
Diketahui dalam perkara ini jaksa mendakwa Bimanesh Sutarjo, dokter spesialis penyakit dalam pada RSMPH, turut serta melakukan upaya merintangi penyidikan terhadap Setya Novanto sebagai tersangka korupsi e-KTP.
Bersama mantan kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi, Bimanesh melakukan rekayasa diagnosa medis terhadap Novanto sesaat sebelum kecelakaan tunggal terjadi. Dalam diagnosa awal, Bimanesh mencatat Novanto menderita hipertensi, dan vertigo.
Atas perbuatannya, Bimanesh dan Fredrich didakwa melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Baca juga:
Penyidik KPK tegaskan Fredrich tak pernah mengabarkan Setnov kecelakaan
Cerita penyidik KPK pernah diusir Fredrich Yunadi saat akan temui Novanto
Beda keterangan penyidik dengan Fredrich soal minta kerjaan dari KPK
Hakim kritisi alasan Fredrich ngotot Setnov harus dirawat di RS
Kesal, Fredrich janji kirim 10 lusin bakpao buat jaksa KPK
Jaksa KPK protes saat Fredrich sebut penyidik bawa koper isi bom