Perbaikan rumput Stadion GBLA hampir 100 persen rampung
"Saat ini tinggal melakukan pemeliharaan yang menyisakan 10 persen lagi. Sementara, pengerjaan fisik sudah selesai akhir tahun lalu," kata Harry. Untuk diketahui tim penanganan rumput GBLA memperbaiki seluas 2.500 m2 dari 10.000 m2 total rumput yang ada.
Perbaikan rumput Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sudah mendekati 100 persen dan bisa digunakan sebagaimana peruntukannya. Rumput stadion bertempat duduk 38 ribu itu rusak pasca dihelatnya pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 Jawa Barat pada September 2016 lalu.
Kepastian itu didapat ketika penanggung jawab tim penanganan rumput GBLA, Harry Gunawan melaporkan langsung kondisi terakhir pada Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (11/1).
"Saat ini tinggal melakukan pemeliharaan yang menyisakan 10 persen lagi. Sementara, pengerjaan fisik sudah selesai akhir tahun lalu," kata Harry.
Untuk diketahui tim penanganan rumput GBLA memperbaiki seluas 2.500 m2 dari 10.000 m2 total rumput yang ada.
Dia mengatakan, proses perjalanan pemulihan rumput GBLA tersebut, pihaknya melakukan percepatan atau membuster lapangan agar pengerjaan lapangan bisa selesai sesuai target dengan tetap mengedepankan kualitas. Dengan begitu GBLA nantinya bisa kembali digunakan, terutama buat tim sepak bola Persib Bandung.
"Saya mendapatkan kabar dari Dispora katanya tanggal 17/18 Februari akan dipakai Persib untuk laga persahabatan. Maka saya laporan ke bapak (Sekda) untuk teknis ke depannya (setelah tugas dia selesai)," jelasnya.
Iwa mengatakan, seiring dengan hampir tuntasnya perbaikan rumput GBLA, pihaknya akan mempersiapkan dokumen serah terima GBLA kepada pemilik, yaitu Pemerintah Kota Bandung melalui Dispora.
"Alhamdulillah laporan dari Pak Harry perkembangannya menggembirakan. Kami perlu peninjauan ke lapangan, dan penekanan ke Pak Harry untuk optimalkan waktu yang ada, sehingga ketika akan dipakai untuk pertandingan persahabatan antara Thailand dan Persib bisa digunakan dengan baik. Dengan rumput standar internasional," tutur Iwa yang merupakan Ketua Harian PB PON Jabar itu.