Potret Rumput Stadion GBK Ditanam Secara Manual, Eks Pelatih Timnas Futsal Sampai Bilang 'Ini Bukan Sawah'
Eks pelatih Timnas Futsal kritik keras renovasi rumput Stadion GBK.
Eks pelatih Timnas Futsal kritik keras renovasi rumput Stadion GBK.
Potret Rumput Stadion GBK Ditanam Secara Manual, Eks Pelatih Timnas Futsal Sampai Bilang 'Ini Bukan Sawah'
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) panen kritik usai melakukan renovasi rumput secara manual.
Pasalnya, penanaman rumput dilakukan seperti menanam padi di sawah dan terlihat kurang efektif dalam pengerjaanya.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Sering Banjir, Rumput Stadion Pakansari Bakal Diganti Biayanya Capai Rp1,9 Miliar Pemerintah Kabupaten Bogor, telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1,9 miliar, untuk mengganti rumput lapangan Stadion Pakansari. Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki.
-
Bagaimana proses penggantian rumput Stadion Pakansari? “Saat ini, masih proses lelang. Mungkin akhir agustus bisa mulai dikerjakan penggantian rumput dan perbaikan drainase,“ kata Asnan, Rabu (12/7)
-
Bagaimana cara memastikan kondisi rumput SUGBK untuk pertandingan Timnas? Saya dan Pak Sekjen berencana untuk memeriksa lapangan pada 7 atau 8 September 2024 guna memastikan kualitasnya terjaga.
-
Rumput apa yang akan diganti di Stadion Pakansari? Asnan menyebut, rumput baru yang akan digunakan berjenis Zoysia Japonica atau lebih dikenal dengan rumput Jepang. Rumput jenis ini, kata Asnan memiliki ketahanan yang lebih baik dibantik Zoysia Matrella yang digunakan sebelumnya.
-
Kapan penggantian rumput Stadion Pakansari? “Saat ini, masih proses lelang. Mungkin akhir agustus bisa mulai dikerjakan penggantian rumput dan perbaikan drainase,“ kata Asnan, Rabu (12/7)
-
Apa bentuk bangunan stadion GBK? Menariknya stadion itu memiliki bentuk bangunan yang memukau dengan atap melongkap atau temu gelang.
Potret renovasi sempat viral di media sosial setelah diunggah akun X @FaktaSepakbola saat foto sejumlah pekerja sedang menanam rumput secara manual.
"Foto terbaru dari lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Saat ini sedang dilakukan pengerjaan revitalisasi lapangan," tulis unggahan.
Pengamat sepak bola sekaligus mantan pelatih Timnas Futsal Indonesia, Justinus Lhaksana atau akrab disapa Coach Justin ikut menyoroti unggahan tersebut.
Lewat balasan komentar, Coach Justin menyentil proses renovasi yang dilakukan oleh pengelola GBK.
Menurutnya, stadion GBK seharusnya tidak melakukan cara manual seperti di 'sawah' sebagai stadion yang dicap modern.
Lebih lanjut, Justinus Lhaksana mengklaim bahwa untuk stadion modern idealnya telah menggunakan rumput gulung dan bisa dibongkar pasang ketimbang menanam secara manual.
"Stadion modern itu rumputnya pake roll, tinggal di gelar, ini bukan sawah pake ditanam. Bukannya management GBK pernah keluar negeri utk studi banding???? hadeeehhhhhhh," tulis komentar Justinus Lhaksana.
Revitalisasi Rumput GBK
Melansir akun Instagram @love_gbk, Kamis (27/6) beberapa potret renovasi rumput Stadion GBK menyita perhatian masyarakat.
Perbaikan rumput dilakukan usai banyaknya kritikan pasca digunakan Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 dan 11 Juni 2024 lalu.
Pihak pengelola SUGBK pun akhirnya melaksanakan revitalisasi lapangan utama seperti saat menyambut Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Pekerjaan tersebut ditujukan untuk lapisan rumput agar dapat menyesuaikan dengan iklim dan cuaca.
Dalam pekerjaanya, revitalisasi lapisan rumput memakai serangkaian proses yang melibatkan beberapa stakeholder, tim dan tenaga ahli yang berpengalaman di Piala Dunia U-20 tahun lalu.
Adapun beberapa perbaikan dimulai dengan pemeriksaan laboratorium, sterilisasi media tanam, leveling media tanam, penanaman rumput, proses grow-in dan perawatan intens, uji fungsi dan monitoring visual lapangan.