Eks Tim Anies Klaim JIS Berstandar FIFA, Konsultannya Pengalaman Bangun Stadion Internasional
Tatak mengklaim Buro Happold dan tim sudah berpengalaman membangun stadion berstandar internasional.
JIS bakal direnovasi karena ditanggap tak standar FIFA
Eks Tim Anies Klaim JIS Berstandar FIFA, Konsultannya Pengalaman Bangun Stadion Internasional
Eks Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Anies Rasyid Baswedan, Tatak Ujiyati menegaskan bahwa Jakarta International Stadium (JIS) sudah sesuai dengan standar FIFA.
Sebab, pembangunan JIS melibatkan konsultan pembangunan dari Inggris, yaitu Buro Happold.
Tatak mengklaim Buro Happold dan tim sudah berpengalaman membangun stadion berstandar internasional. "Tentu saja hal-hal teknis seperti akses masuk dan standar rumput juga sudah standar FIFA. Yang komentar akses masuk cuma satu, sudah jelas keliru. Faktanya pintu akses banyak sekali sudah dijelaskan oleh Jakpro. Agar yakin mungkin perlu datang meninjau langsung dan menghitung satu-satu jumlah pintu masuknya," kata Tatak ketika dihubungi, Rabu (5/7).
Terkait rumput, Tatak mengatakan bahwa seharusnya pihak FIFA yang langsung menilai apakah lapangan tersebut sudah sesuai standar atau belum.
Dalam catatan merdeka.com, komposisi rumput pada lapangan utama JIS yaitu 5 persen rumput sintetis, dan 95 persen rumput natural jenis Zoysia Matrella.
"Konsultan pembangunan JIS pasti paham banget bagaimana rumput lapangan bola yang sesuai standar FIFA. Jadi sebaiknya biarkan FIFA saja yang menilai," ujar Tatak.
Tatak menyarankan agar rumput di JIS tidak diganti terlebih dahulu sebelum FIFA datang.
Sebab, kini JIS menggunakan rumput hybrid yang sudah sesuai dengan rekomendasi FIFA.
"Daripada buang-buang anggaran untuk sesuatu yang tidak perlu, kenapa tidak biarkan FIFA mengecek dulu kelayakan JIS? Setelah evaluasi baru dibenahi jika ada yang perlu dibenahi,"
kata Tatak saat dikonfirmasi.
merdeka.com
Tatak juga buka suara soal kantong parkir yang dianggap kurang. Ia berujar, JIS pernah menyelenggarakan puncak HUT ke-495 DKI Jakarta dengan 70.000 penonton dan acara tersebut berjalan lancar "Selama ini yang dipermasalahkan soal parkir yang kurang, sebenarnya bisa diatasi dengan traffic manajemen yang tepat. Dulu kan pernah ada uji coba di JIS dengan 70.000 penonton, toh baik-baik saja," kata Tatak."Karena Pemprov DKI dan jajarannya waktu itu bisa mengelola dengan menyediakan kantong-kantong parkir dan mengerahkan transportasi publik dari kantong-kantong parkir ke JIS,"
sambung Tatak.
merdeka.com
Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal memperbaiki sejumlah fasilitas di Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara. JIS merupakan salah satu opsi venue laga Piala Dunia U-17.
Salah satunya masalah adalah akses masuk menuju JIS yang hanya satu. Rencananya, akses keluar masuk penonton menuju stadion akan ditambah lima lagi. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan berikutnya akses bus besar pemain dan tim bakal diperlebar sehingga dapat masuk langsung ke stadion. Diketahui, akses bus besar pemain tak dapat masuk ke pintu akses stadion karena adanya pintu tiket. Keberadaan pintu tiket itu tidak memungkinkan bus besar masuk.Selain akses jalan, salah satu aspek penting yang akan diperbaiki total adalah rumput JIS. Rumput JIS ternyata tidak sesuai standar FIFA. "Stadion yang bagus namun kami evaluasi, kalau nanti dievaluasi FIFA mudahan-mudahan bisa memenuhi standar, di antaranya salah satu yang utama adalah rumput," terang Basuki.