FIFA Inspeksi Fasilitas Stadion JIS untuk Piala Dunia U-17, Apa Hasilnya?
FIFA Inspeksi Fasilitas Stadion JIS untuk Piala Dunia U-17
Inspeksi FIFA di JIS digelar tertutup
FIFA Inspeksi Fasilitas Stadion JIS untuk Piala Dunia U-17, Apa Hasilnya?
Perwakilan FIFA melakukan inspeksi ke lapangan sepakbola Jakarta International Stadium (JIS).
Inspeksi dilakukan guna memperhatikan segala sarana dan prasarana untuk ajang Piala Dunia U-17 2023.
Rombongan FIFA terlihat memakai kendaraan Toyota Innova hitam dan satu mobil Hiace memasuki area JIS melalui pintu barat. Mereka telah tiba sekitar pukul 08.00 WIB pada Sabtu (29/7) hari ini.
Tercatat inspeksi FIFA dilakukan selama empat jam sampai pukul 12.00 WIB.
Terlihat kembali iring-iringan mobil yang keluar dari area JIS dengan kawalan oleh satu motor Patwal Polisi.
Tidak diketahui hasil dari tinjauan rombongan FIFA selama kunjungannya ke JIS.
Sebab, proses inspeksi dilakukan secara tertutup tanpa diperbolehkan awak media meliput.
Hal itu sebagaimana pemberitahuan yang disampaikan bahwa kunjungan FIFA bersifat tertutup. Sehingga hanya pihak-pihak yang berkepentingan dan memiliki surat izin dari PSSI untuk diberi akses menuju ke stadion.
“Semua kegiatan FIFA di Indonesia tertutup,” kata Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga saat dikonfirmasi awak media.
Dalam surat yang ditandatangani FIFA Senior Pitch Manager Alan Ferguson kepada PSSI itu disebutkan agar adanya penggantian rumput JIS dalam waktu dekat, termasuk mengenai pemeliharaannya.
Dalam inspeksi awal, FIFA mencatat jika saat ini permukaan lapangan JIS menggunakan sistem tipe karpet dengan pengisi 60 mm di bagian atas. Biasanya, bagian tersebut terbuat dari bahan jenis organik.
Mereka menekankan, bila sistem saat ini dipertahankan maka bakal banyak kesulitan yang akan terjadi. Kesulitan yang ditimbulkan ialah mengenai efektivitas akar yang sulit mencapai bagian atas karpet karena terhalang jarak 5 cm, antara zona akar atas dan zona akar bawah yang membuat pertumbuhan akar menjadi tidak efektif. Kondisi rumput JIS saat ini bakal menyulitkan proses perawatan dengan mekanisme tertentu. Hal ini sudah menjadi masalah yang umum dengan beberapa jenis karpet yang tersedia di pasaran.“Saya mengusulkan perubahan ini harus dilakukan secepat mungkin untuk mendapatkan pertumbuhan rumput yang maksimal menjelang turnamen diselenggarakan,”
jelas Alan seperti dikutip dari laman PSSI.
merdeka.com
Terkait pemełiharaan rutin, FIFA sudah memiliki serangkaian pelatihan manajemen lapangan untuk alih pengetahuan dari para ahli yang mereka miliki ke tim manajemen lapangan lokal serta petugas lapangan. "Tak hanya JIS, kita ingin ada enam hingga delapan stadion yang ada di seluruh Indonesia punya standar sesuai FIFA. Baik rumput maupun standar keamanan, kenyamanan, dan kelayakan untuk memanggungkan laga internasional," Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.