Rumput SUGBK Kini Siap Dukung Selebrasi Knee Slide Usai Renovasi yang Tingkatkan Kualitas Lapangan
Perbaikan lapangan GBK ini menjadikannya layak untuk mendukung berbagai selebrasi, termasuk knee slide yang sebelumnya gagal dilakukan oleh Thom Haye.
Setelah beberapa bulan proses renovasi dan perawatan intensif, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) akhirnya siap digunakan kembali, dengan kualitas rumput yang kini diklaim berada pada tingkat terbaik.
Perbaikan lapangan ini menjadikannya layak untuk mendukung berbagai selebrasi, termasuk knee slide yang sebelumnya gagal dilakukan oleh Thom Haye pada pertandingan melawan Filipina.
Menjelang laga penting Timnas Indonesia melawan Jepang pada 15 November 2024 dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026, kondisi rumput di SUGBK telah diperbaiki dan disesuaikan dengan standar terbaik.
Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, memastikan bahwa lapangan kini dalam kondisi optimal untuk mendukung performa maksimal para pemain.
Proses Renovasi Rumput SUGBK
Renovasi rumput SUGBK dimulai pada September 2024, dengan tujuan untuk menciptakan lapangan yang ideal bagi Timnas Indonesia. Dengan menggunakan teknologi terbaru, tim perawatan lapangan menerapkan metode "lay and play," di mana rumput baru dipasang dengan teknik yang memungkinkan pertumbuhan lebih cepat dan lebih kuat. Metode ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lapangan dan memastikan ketahanan rumput yang lebih lama, cocok untuk pertandingan dengan intensitas tinggi.
Teknik Rolling dan Pemasangan Rumput
Salah satu inovasi yang diterapkan dalam perawatan rumput adalah teknik rolling rumput. Rakhmadi Kusumo menjelaskan bahwa rumput yang baru dipasang di-roll untuk memastikan integrasi yang lebih baik dengan tanah. Proses ini tidak hanya mempercepat pertumbuhan rumput, tetapi juga menguatkan akar rumput agar lebih tahan lama. Dengan teknik ini, rumput di SUGBK diharapkan dapat mendukung berbagai pertandingan tanpa mengalami kerusakan, bahkan dengan selebrasi fisik yang intens.
Pemeriksaan Terakhir Menjelang Laga
Meskipun rumput sudah melalui berbagai tahap perawatan, Rakhmadi Kusumo menegaskan bahwa pemeriksaan terakhir akan dilakukan menjelang pertandingan Timnas Indonesia. Pihak PSSI dan pelatih Shin Tae-yong juga akan memantau kondisi lapangan ini dan memberikan masukan terkait penyesuaian terakhir yang diperlukan. Tujuannya, memastikan bahwa stadion siap digunakan dengan kondisi lapangan yang sempurna saat laga penting dimulai.
Kesiapan SUGBK untuk Selebrasi Knee Slide
Salah satu momen yang dinanti-nanti adalah kemampuan lapangan untuk mendukung selebrasi pemain, terutama knee slide, yang sempat gagal dilakukan oleh Thom Haye pada Juni 2024. Kini, dengan perbaikan dan perawatan yang dilakukan, rumput SUGBK diklaim cukup kuat untuk menerima selebrasi tersebut tanpa menyebabkan cedera. Ini menjadi kabar baik bagi para pemain yang ingin merayakan gol mereka dengan lebih bebas dan aman di lapangan.
Pantauan dan Uji Coba Lapangan
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga memberikan apresiasi atas perbaikan lapangan yang dilakukan. Berdasarkan pengamatannya pada 8 November 2024, Erick menyatakan bahwa kualitas rumput SUGBK kali ini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Lapangan terlihat mulus, dengan warna hijau cerah dan permukaan yang datar sempurna. Ia berharap kualitas rumput ini dapat terus dipertahankan untuk pertandingan-pertandingan Timnas Indonesia di masa depan.
Dengan lapangan yang lebih baik, Timnas Indonesia kini semakin siap menghadapi laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan kualitas rumput yang prima, para pemain dapat tampil maksimal, dan para penggemar bisa berharap melihat selebrasi gol yang lebih meriah dan bebas cedera.