Peresmian KRI Bung Karno-369, Megawati: Ini Kebanggaan, Saya Tidak Menyangka
Megawati Soekarnoputri mengatakan peresmian KRI Bung Karno-369 menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya dan keluarga besar Presiden Soekarno.
Presiden kelima Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri mengatakan peresmian KRI Bung Karno-369 menjadi sebuah kebanggaan bagi dirinya dan keluarga besar Presiden Soekarno. Dia mengaku tidak menyangka jika TNI Angkatan Laut (AL) akan memberikan nama sebuah kapal perang RI dengan nama Bung Karno.
Hal itu diungkapkan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peresmian dan pengukuhan Komandan KRI Bung Karno-369 di Mako Kolinlamil, Jakarta Utara.
-
Mengapa Megawati Hangestri menjadi trending topic di Twitter? Nama Megawati Hangestri kini kembali menjadi trending topic di Twitter usai dirinya menjadi MVP di Liga Voli Korea untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Apa yang membuat Megawati Hangestri mendapat banyak pujian? Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Apa yang diungkap Noel tentang pertemuan Prabowo dan Megawati? Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Immanuel Ebenezer alias Noel mengungkapkan ada sosok di internal PDIP yang berupaya menghalangi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sosok di internal PDIP itu adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
-
Siapa yang ingin bertemu dengan Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Pada kesempatan ini, hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani, Mohammad Guntur Soekarnoputra, Guruh Soekarnoputra hingga Sukmawati Sukarnoputri, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali.
"Ini sebuah kebanggaan dan kegembiraan, saya sebetulnya tidak menyangka, maksudnya Angkatan Laut akan memberikan nama (KRI) kepada Presiden Pertama Doktor Ir. Soekarno. Jadi buat saya dan keluarga besar sebuah kebanggaan," kata Megawati dalam keterangan tertulis, Kamis (1/6).
Megawati menceritakan bagaimana TNI Yudo Margono sebelum menjadi Panglima TNI, sempat mendatangi rumahnya. Saat itu, kata dia Yudo menyampaikan kepada Megawati mengenai kapal perang RI yang tengah dibuat oleh anak bangsa.
"Jadi itu salah satu kebanggaan saya. Lalu ingin diberi nama tadinya mau diberi nama Prof. Dr. Ir. Soekarno. Tapi lalu saya bilang, ini sajalah Pak Yudo dengan Bung," kata dia.
Menurut Megawati, Bung Karno lebih tepat disematkan untuk kapal perang buatan anak bangsa tersebut, lantaran terasa tak ada gap saat dipanggil dengan sebutan Bung.
Megawati menilai Bung Karno sebagai presiden yang sosoknya dekat dengan rakyatnya. Sehingga, dia berharap, KRI Bung Karno ini bisa menjangkau lautan tanah air dan berkeliling bertemu rakyat.
"Imajinasi saya pasti akan ke mana-mana dan menurut saya kan Bung Karno berarti beranjang sana kepada rakyatnya, pikiran saya kan begitu. Mampir sana, mampir sini, mana Bapak saya memang senangnya begitu. Jadi beliau memang sangat merakyat," jelasnya.
Sebagai informasi, penamaan KRI Bung Karno serta momentum delivery kapal tersebut pada tanggal 1 Juni bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila.
Pemilihan nama presiden pertama ini dengan harapan KRI tersebut dapat meneladani kebulatan tekad dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia dan menjaga kedaulatan negara.
Kapal Korvet Bung Karno-369 hadir untuk memperkuat armada TNI AL yang akan dioperasionalkan dalam mendukung pelaksanaan Operasi Militer untuk Perang (OMP), serta mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Korvet baru ini akan menggantikan kapal kepresidenan KRI Barakuda-633 yang sudah beroperasi selama 27 tahun. Diketahui, KRI Bung Karno-369 dibangun oleh produsen pertahanan dalam negeri PT Karimun Anugrah Sejati, di Batam, sejak dipesan pada 21 Juni 2022.
KRI tersebut memiliki panjang 73 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 5 meter. Korvet Bung Karno memiliki berat 650 ton dengan anak buah kapal sebanyak 55 orang personel dengan kecepatan jelajah 22 knot serta kecepatan maksimal 24 Knot.
Kapal ini akan dipersenjatai dengan satu Meriam Leonardo 40 mm, dua Senapan Mesin Berat 20 mm, dan dua Peluncur Rudal Permukaan ke Udara.
KRI Bung Karno-369 juga akan dilengkapi dengan terpedo dan sonar, serta dirancang mampu membawa helikopter Panther dan memiliki helidek yang mirip dengan korvet kelas Bung Tomo.
Reporter: Winda
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)