Perhiasan penumpang hilang, 7 porter Lion Air Kualanamu diperiksa
Mereka diduga sindikat pencurian bagasi penumpang pesawat.
Tujuh porter maskapai Lion Air di Bandara Kualanamu kembali dibawa ke Polres Deli Serdang. Mereka diperiksa setelah ada penumpang mengaku kehilangan perhiasan.
"Mereka diamankan Avsec (keamanan bandara) pada hari Selasa, 19 Januari 2016, sekitar jam 20.00 WIB," kata Plt Humas dan Protokoler Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setianto, Rabu (20/1).
Ketujuh porter Lion Air itu diamankan karena berdasarkan pengamatan dari kamera pengawas (CCTV), mereka diduga sebagai kelompok melakukan pencurian bagasi.
"Kemarin malam langsung diserahkan ke Polres Deli Serdang untuk dilakukan pemeriksaan dan pengembangan," ujar Wisnu.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Deli Serdang, AKP Martuasah Tobing mengatakan, ketujuh porter masih dimintai keterangan. "Mereka masih kita mintai keterangan, masih saksi, jadi kasus ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka," kata Martuasah saat dihubungi.
Martuasah melanjutkan, ketujuhnya ditanyai karena ada seorang penumpang Lion Air melapor kehilangan perhiasan dari bagasi. Kebetulan para porter ini yang tengah piket saat itu.
Polisi terus mendalami kasus hilangnya perhiasan itu. Mereka telah memeriksa rekaman CCTV yang mengawasi pengurusan bagasi.
Martuasah menyatakan, ketujuh porter ini berbeda dengan porter Lion Air juga pernah diamankan karena terkait pencurian pada Oktober lalu. "Yang itu sudah dipecat semua," tutup Martuasah.