Periksa Proyek Pembangunan, Pegawai BPK Dianiaya Kontraktor
Periksa Proyek Pembangunan, Pegawai BPK Dianiaya Kontraktor. Jamanna langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Nias. Penganiayaan itu tertuang pada laporan polisi nomor: LP/344/XII/2018/Ns pada tanggal 12 Desember 2018.
Dua pegawai Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI menjadi korban pemukulan saat memeriksa proyek pembangunan di Nias Utara, Sumut. Penganiayaan itu dilaporkan dilakukan sejumlah orang, termasuk kontraktor yang menjadi rekanan proyek.
Berdasarkan informasi dihimpun di kepolisian, kedua pegawai BPK yang dianiaya yakni: Sandro Simatupang (34), warga Jalan Pdt J Sihombing, Kelurahan Siopat Hulu, Siantar Timur, Kota Pematang Siantar, dan Jamanna Sembiring (38), warga Jalan Pandan Hijau V Perum Pandanaran Hills Terrace, Kelurahan Mangun Harjo, Tembalang, Kota Semarang.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Bagaimana Pemkot Medan menangani pengangguran terbuka? "Untuk penurunan tingkat pengangguran terbuka, Pemkot Medan melakukan intervensi melalui upaya-upaya peningkatan keterampilan dan kesempatan dan kesempatan kerja bagi masyarakat melalui program-program pengembangan kapasitas daya saing, program-program pelatihan, peningkatan produktivitas dan penempatan tenaga kerja, serta melalui program pemberdayaan masyarakat di masing-masing kecamatan dan kelurahan,"
"Penganiayaan itu terjadi di Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Nias Utara, dekat pantai wisata Tureloto pada Selasa (12/12) sekitar pukul 16.00 Wib," kata Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Kabid Humas Polda Sumut, Jumat (14/12).
Jamanna langsung melaporkan kejadian itu ke Polres Nias. Penganiayaan itu tertuang pada laporan polisi nomor: LP/344/XII/2018/Ns pada tanggal 12 Desember 2018.
Pelaku diduga bernama OL yang dikenali dari baliho caleg dengan foto mirip dirinya. Selain itu terdapat 4 terduga pelaku lainnya yang belum dikenali.
Berdasarkan laporan, peristiwa itu berawal sekitar pukul 15.00 Wib, saat Jamanna bersama rekan-rekannya beristirahat di Pantai Tureloto. "Pelapor dan rekannya baru usai melaksanakan tugas sebagai auditor BPK pada kantor PU Nias Utara," jelas Tatan.
Jamanna dan rekan-rekannya melihat satu bangunan tak jauh dari mereka berada. Dia dan Sandro mendatangi lokasi pembangunan itu. Di sana mereka bertemu beberapa orang dan memperkenalkan diri.
Kedua pegawai BPK itu kemudian mempertanyakan pembangunan proyek itu. "Kemudian terlapor menjawab, 'Ini bukan urusan kalian, pekerjaan belum diserahkan, pergi kalian, kutunjangkan kalian ke laut',” jelas Tatan.
Selanjutnya Jamanna dan Sandro mendatangi seorang perempuan penanggung jawab proyek yang sedang berada di lokasi. Mereka mempertanyakan anggaran pembangunan. Perempuan itu langsung menunjuk ke arah OL, rekanan yang mengerjakan proyek.
Saat itu juga OL mendekati kedua pegawai BPK. "Saat pelapor dan korban mempertanyakan seputar proyek itu kepada penanggung jawab proyek, terlapor menyuruh keduanya pergi dengan cara mendorong Kemudian korban ditinju terlapor diikuti beberapa orang yang ada di TKP. Korban didorong ke pinggir jalan umum," jelas Tatan.
Atas peristiwa ini, Jamanna bersama Sandro mendatangi Polsek Lahewa. Bersama personel Polsek berangkat ke Polres Nias dan selanjutnya membuat laporan polisi di SPKT.
Tatan menambahkan pihaknya telah menunjuk tim untuk menangani kasus ini. "Kasus ini menjadi atensi," ucapnya.
"Pagi ini petugas kita sudah menemui tim BPK yang melaksanakan pemeriksaan terhadap SKPD di Kabupaten Nias Utara," sambung Tatan.
Penyelidikan masih dilakukan. Petugas telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti. Sementara untuk pengamanan tim BPK yang bertugas di Nias, polisi telah mengirimkan personelnya untuk mendampingi.
"Kita sudah menugaskan 2 personel untuk mendampingi tim (BPK) selama pelaksanaan kegiatan sampai tanggal 20 Desember 2018," jelasnya.
Baca juga:
Ada 2 Gelombang Massa Datangi Polsek Ciracas, Terakhir Lakukan Provokasi Perusakan
Setelah Dibakar Massa, Polsek Ciracas Mulai Dipercantik Kembali
Kodam Jaya Minta Warga Laporkan Anggota TNI Terlibat Perusakan Rumah Jukir
Usut Anggota Terlibat Pembakaran Polsek Ciracas, POM TNI Periksa Video Amatir
Pasutri Pengeroyok Anggota TNI di Ciracas Sempat Kabur ke Depok
Ini Peran Lima Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas