Pernikahan cucu pertama PB XII dirayakan besar-besaran
Keraton Surakarta juga berencana mengundang Presiden Joko Widodo dalam acara itu.
Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat akan melaksanakan perhelatan besar. Acara itu adalah pernikahan adat atau pernikahan Ageng Wayah Dalem (cucu) BRAj Salindri Dyah Ayuningrum dengan Zepphirius Suroto Putro.
Gelaran itu dijadwalkan dilaksanakan mulai Jumat (20/3) siang hingga Minggu (22/3) malam. Dalam upacara itu akan menggunakan tata cara adat lengkap. Puncak acara bakal dimeriahkan dengan kirab pengantin. Kirab itu sekaligus menjadi penegas eksistensi Keraton Surakarta sebagai pusat kebudayaan Jawa.
Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Satriyo Hadinagoro mengatakan, acara kirab penganten ini merupakan penghormatan untuk BRAj Salindri yang sebagai wayah dalem (cucu) tertua PB XII. Dia menyebut, dalam tradisi pernikahan keraton tidak semua cucu diharuskan menggunakan acara kirab. Tetapi sebagai cucu tertua, Salindri berhak mendapatkan tata cara dan upacara kebesaran yang ada di keraton.
"Sebagai cucu tertua berhak mendapat kehormatan seperti itu. Pernikahan ini sekaligus untuk mempromosikan eksistensi Keraton Surakarta sebagai pusat budaya Jawa. Kami ingin menunjukkan keseriusan kami dalam pelestarian upacara adat, termasuk upacara adat perkawinan," kata Satriyo, Sabtu (14/3).
Menurut pria akrab disapa Kanjeng Satriyo itu, selama ini acara pernikahan sudah tidak lagi dianggap sakral. Padahal menurut setiap prosesi pernikahan selalu mengandung filosofi. Terakhir, Keraton Surakarta menggelar upacara adat sama 13 tahun lalu. Yakni saat perkawinan GKR Alit pada 2002.
Penanggung jawab gelaran, KPH Brotodiningrat, menjelaskan saat kirab nanti pasangan pengantin bakal menaiki kereta kencana dan diarak dari Sasana Mulya mengelilingi tembok dalam keraton, kemudian kembali lagi ke Sasana Mulya. Selain pengantin, mereka akan diiringi pasukan prajurit, marching band, kesenian edan-edanan, dan tiga kereta kencana.
Dalam acara ini, pihak Keraton Surakarta mengundang kerabat dari dinasti Mataram, yakni keluarga Keraton Yogyakarta, Pakualaman, dan Mangkunegaran. Mereka juga akan mengundang Presiden Joko Widodo. Tak hanya itu sejumlah pejabat dan bupati, khususnya bupati wilayah eks Karesidenan Surakarta dan Jawa Timur, yakni Bupati Ponorogo, Madiun, Magetan, dan Bupati Malang juga direncanakan hadir.