Persediaan Reagen Masih Cukup untuk Sebulan Mendatang
Hal ini sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi yang meminta untuk melakukan pengujian spesimen secara masif tengah masyarakat guna mengidentifikasi pasien positif Corona.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan persediaan reagen untuk pemeriksaan PCR real-time Covid-19 masih cukup untuk memenuhi kebutuhan satu bulan ke depan.
"Kita bersyukur bahwa kondisi yang ada sekarang sudah membuat kita cukup mengantisipasinya setidak-tidaknya untuk satu bulan ke depan," beber Achmad Yurianto, Senin (4/5).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dia menyebut, reagen dibutuhkan guna melakukan tes PCR real-time secara masif di masyarakat. Hal ini sebagaimana arahan dari Presiden Jokowi yang meminta untuk melakukan pengujian spesimen secara masif tengah masyarakat guna mengidentifikasi pasien positif Corona.
"Untuk mewujudkan upaya masif ini kemudian bisa mendatangkan reagen untuk pemeriksaan PCR real-time yang kita harus import dari luar negeri," paparnya.
89 Lab untuk Uji PCR
Yurianto juga menyebut, dari 89 laboratorium yang digunakan untuk pengujian PCR real-time pihaknya telah melakukan inventarisasi agar bisa seluruhnya beroperasi.
"Kemarin kita juga bersyukur sudah menerima cartridge untuk digunakan pada mesin TCM, tes cepat molekuler," ungkapnya.
Yurianto menjelaskan, pihak telah mendatangkan 1.500 cartridge. Semula rencananya cartridge tersebut didatangkan 172.000 cartridge pada tahap pertama.
Reporter: Yopi M
Sumber: Liputan6.com