Persi Minta Pemerintah Bayar Klaim Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Tepat Waktu
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Slamet Budiarto meminta pemerintah segera membayarkan tagihan rumah sakit. Sebab, jumlahnya sudah triliunan.
Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh indonesia (Persi), Lia Gardenia Partakusuma meminta pemerintah tepat waktu membayar klaim tunggakan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19. Menurutnya, RS hingga kini terus berupaya menangani pasien corona.
"Kami masih survive, kami bisa berusaha melakukan apa yang kami lakukan hanya yang kami arahkan bagaimana caranya pembayaran klaim tepat waktu," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI melalui virtual, Senin (5/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Dia memahami pembayaran klaim dari pemerintah tersebut harus ada harus ada pertanggung jawabannya. Tapi ia meminta hal ini jangan sampai mengganggu cash flow atau arus kas rumah sakit.
"Ini sudah satu setengah tahun (tunggakan klaim) kami paham betul, tiap hari kami berkomunikasi dengan teman teman BPJS, Kemenkes kami sangat terima kasih atas bantuannya," ungkapnya.
Di sisi lain, Lia meminta rumah sakit tetap melakukan pelayanan meski klaim dari pemerintah belum dibayar. Dia harap masalah klaim rumah sakit bisa segera selesai.
"Tapi yang kami minta bagaimana cash flow ini tidak menjadikan alasan dari rumah sakit tidak melakukan pelayanan, repot kalau buat kami kalau misalnya meminta mereka membuka (pelayanan rumah sakit) tapi kemudian mereka (pihak rumah sakit) bilang mana klaimnya, seperti itu," ungkapnya.
Di kesempatan sama, Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Slamet Budiarto meminta pemerintah segera membayarkan tagihan rumah sakit. Sebab, jumlahnya sudah triliunan.
"Pemerintah harus cepat membayarkan tagihan rumah sakit sejak 2020 sampai 2021, jumlahnya triliunan," ujarnya.
Dia menegaskan, saat ini adalah kondisi perang. Namun, klaim rumah sakit yang belum dibayar itu terlihat seperti kondisi saat ini sedang normal normal saja.
"Ini adalah kondisi perang, tapi kondisi perang diperlakukan seperti normal, sehingga tagihan klaim Covid tahun 2020 jumlahnya triliunan, itu belum bisa diselesaikan," tutupnya.
Baca juga:
Mess Pegawai Upas Dishub DKI Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid OTG
Airlangga: Kader Golkar Harus Satu Langkah, Upaya Agar Indonesia Selamat dari Pandemi
Kerap Antar Makanan Saat PPKM Darurat,Ojek Online Minta Kelonggaran di Pos Penyekatan
Polisi Bakal Tindak Tegas Perusahaan di Jakarta Nekat WFO Karyawan
Persi: 1.031 Tenaga Kesehatan Telah Gugur Selama Pandemi Covid-19
Persi: 20 Persen Pasien Covid-19 Butuh Dirawat, 5 Persennya Kondisi Kritis
RSUD Bekasi Butuh Tambahan Tenaga Kesehatan Setelah 60 Pegawai Terpapar Covid-19