Persiapan Haji 2023 Sudah 90 Persen: Berangkat Mulai 24 Mei
Direktur Bina Haji dan Umrah Kementerian Agama Arsad Hidayat mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan finalisasi kontrak-kontrak hotel untuk jemaah haji Indonesia. Kloter pertama yang akan mendarat di Bandara Madinah, akan diberangkatkan dari Indonesia mulai 24 Mei 2023.
Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji Kemenag,Arsad Hidayat mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan finalisasi kontrak-kontrak hotel untuk jemaah haji Indonesia. Kloter pertama yang akan mendarat di Bandara Madinah, akan diberangkatkan dari Indonesia mulai 24 Mei 2023.
"Sampai saat ini sudah mulai banyak kontrak yang sudah disiapkan. (Persiapan) saya kira di atas 90 persen. Kita kan tinggal menunggu beberapa (hotel), " kata Arsad di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Sabtu (15/4).
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Arsad menegaskan, tidak ada masalah berarti dalam negosiasi kontrak akomodasi untuk jemaah haji Indonesia. Meski, dia mengakui, ada upaya dari pihak pengusaha untuk menaikkan harga. Kemenag sendiri tetap berpatokan harga pada anggaran yang sudah diputuskan pemerintah dan DPR. Sebagai antisipasi, tim Kemenag menyiapkan alternatif hotel cadangan jika negosiasi gagal.
"Sehingga kalau itu betul terjadi pun, kita langsung ambil alih hotel yang lain. Jadi kita enggak boleh kalah. Kita yang punya uang, punya gawe gitu ya. Dan kita sampaikan kita pengirim jemaah terbanyak," ujarnya.
Untuk menyambut kedatangan kloter pertama jemaah haji Indonesia di Madinah, Kemenag akan mengirim ratusan petugas haji dan tim pendahulu yang akan memastikan semua akomodasi sudah siap.
Petugas yg tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 itu akan mengecek kesiapan hotel dan fasilitas pendukungnya, kemudian transportasi dari bandara ke hotel.
"Dan kita harus pastikan betul bahwa seluruh penyedia layanan itu siap dalam memberikan layanan kepada jemaah," kata Arsad.
Untuk pelunasan kontrak, tim Kemenag membaginya dalam tiga kali tahapan pembayaran. Uang muka 50 persen diserahkan ketika kontrak disepakati. 30 Persen dibayarkan pada tahap kedua. Sisanya 20 persen dibayarkan saat jemaah haji telah keluar dari hotel.
Sebanyak 221.000 jemaah Indonesia, termasuk petugas, akan memenuhi Tanah Suci di musim haji 2023. Jemaah gelombang pertama akan diberangkatkan ke Madinah mulai 24 Mei 2023.
Gelombang kedua akan diterbangkan ke Mekkah mulai 2 Juni. Puncak haji akan berlangsung pada 27 Juni saat 2,5 juta jemaah dari seluruh dunia berkumpul di padang Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Gelar Simulasi Petugas Haji
Sementara itu, 1.234 petugas haji yang sedang mengikuti Bimbingan Teknis PPIH di Asrama Haji Pondok Gede, hari ini menjalani simulasi sesuai tugas dan fungsi masing-masing layanan.
Arsad Hidayat mengatakan, simulasi dilakukan untuk mengetahui kesiapan petugas yang sudah dilatih dalam melayani jemaah sesuai daerah kerja mereka. "Kita buat sedemikian rupa supaya mendekati situasi di sana, " ujarnya.
Pantauan merdeka.com, para petugas haji dari bidang layanan transportasi, akomodasi, katering, hingga kesehatan melakukan beberapa skenario permasalahan yang akan dihadapi di Arab Saudi.
Seperti jemaah yang tiba-tiba sakit, kekurangan konsumsi, jemaah kehilangan barang, hingga keributan antar jemaah.
(mdk/rnd)