Pertamina Temukan 12 Lokasi Olah Minyak Mentah Ilegal di Kaltim
Aktivitas ilegal terbaru, ditemukan di kawasan Kilometer 10 Jalan Ampera, Palaran, di Samarinda. Diperkirakan, aktivitas itu dilakukan Agustus hingga Desember 2019 lalu.
PT Pertamina EP Sangasanga, menemukan 12 lokasi pengolahan minyak mentah ilegal (illegal refining), di kota Samarinda, dan kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, dalam beberapa bulan terakhir. Pertamina meminta aparat mengusut tuntas aktivitas ilegal itu.
Aktivitas ilegal terbaru, ditemukan di kawasan Kilometer 10 Jalan Ampera, Palaran, di Samarinda. Diperkirakan, aktivitas itu dilakukan Agustus hingga Desember 2019 lalu.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas di dalam negeri? Sepanjang tahun 2023, Pertamina melakukan berbagai inovasi bisnis dan meningkatkan produksi migas dalam negeri serta berkiprah ke luar negeri, sebagai upaya kami untuk menambah produksi migas bagi Indonesia, menumbuhkan ekosistem energi transisi serta mengembangkan partnership dengan berbagai mitra bisnis yang kredibel.
-
Di mana Pertamina menyalurkan Pertalite? Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia,” ujar Fadjar.
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Kenapa Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi Migas? “Kami berterima kasih atas dukungan DPR, karena ini merupakan komitmen kita bersama untuk memberikan suplai yang cukup bagi masyarakat hingga akhir tahun yang tinggal satu setengah bulan lagi,” pungkas Nicke.
-
Mengapa Pertamina melakukan kegiatan ini? Pertamina sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi, tidak hanya terus berupaya menyediakan energi di seluruh wilayah negeri. Akan tetapi, juga memberikan kontribusi kepada masyarakat melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan dalam rangka mendukung capaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menuju kemandirian masyarakat.
"Kami temukan sejumlah barang bukti seperti tungku pemasak volume 5 ribu liter, dan IBC Tank 3 unit," kata Relation and Formality PT Pertamina EP Sangasanga Aulia Abriani, ditemui wartawan, Senin (10/2).
Aulia menerangkan, di lokasi terbaru itu juga ditemukan pencemaran limbah minyak. Dengan begitu, sudah lebih 10 lokasi temuan aktivitas minyak ilegal di Samarinda, dan Kutai Kartanegara. "Ini yang ke-12," ujar Aulia.
"Kami akan laporkan temuan terakhir ini, dan melaporkan ke penegak hukum, dengan laporan tertulis," tambah Aulia.
Diterangkan Aulia, dengan begitu, tidak menutup kemungkinan masih ada aktivitas ilegal lainnya di kedua wilayah Samarinda dan Kutai Kartanegara. "Artinya, kan kemungkinan ada lokasi lain yang masih berjalan," terang Aulia.
Masih dijelaskan Aulia, dia juga telah mendapatkan informasi, 1 tersangka pelaku pengolahan minyak ilegal telah berproses di sidang pengadilan.
"Kami berharap, ini bisa dituntaskan. Baik dalang, dan pelakunya," kata Aulia.
Dari informasi diperoleh merdeka.com, lokasi pengolahan minyak mentah ilegal itu berada di bekas areal tambang batubara, poros Samarinda-Sangasanga. Jarak dari Sangasanga Field PT Pertamina EP Sangasanga sekitar 11 km, dan terlihat truk tangki diduga berisi minyak hasil olahan ilegal, keluar masuk lokasi pengolahan.
Baca juga:
Wamen BUMN: Kata Ahok, Dia Dirut yang Menyamar Jadi Komisaris Utama
Menko Luhut Tidak Tahu Ada Anggota DPR Minta Dana CSR Pertamina
Cerita Anggota DPR Minta Jatah CSR Pertamina dan Minta Pejabat Dipecat
Anggota DPR Sindir Target Lifting Migas 1 Juta Barel per Hari
Cerita Luhut, Indonesia Diremehkan Lantaran Tak Punya Senjata Nuklir
Pertamina Mutakhirkan Data Untuk Pembayaran Kompensasi Korban Tumpahan Minyak