Pesan Bupati Banyuwangi, Jalani Ibadah Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19
Dalam website www.corona.banyuwangikab.go.id masyarakat bisa melihat peta digital yang menyediakan detail lokasi rumah rumah isolasi di setiap desa di Banyuwangi.
Memasuki hari pertama ibadah puasa di bulan suci Ramadan, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyampaikan sejumlah pesan kepada masyarakat untuk tetap waspada untuk mencegah sebaran virus Corona (COVID-19) dan berdoa agar pandemi segera berlalu.
"Di Bulan Suci Ramadan ini mari kita berdoa dan ikhtiar semoga wabah COVID-19 ini segera dijauhkan dari kita di Kabupaten Banyuwangi," kata Anas, Jumat (24/4).
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa penghargaan yang diraih Banyuwangi? Diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada Bupati Ipuk Fiestiandani di Istana Negara, Kamis (31/8/2023), Banyuwangi berhasil mempertahankan predikat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Terbaik 2022 se-Jawa dan Bali.
Lebih lanjut, Anas berpesan bila ada yang melakukan ibadah bersama di masjid agar tetap mengenakan masker, cuci tangan dan jaga jarak.
"Saya berpesan, mari bersama sama kalau kita ke masjid, atau melaksanakan ibadah bersama orang lain, jangan lupa gunakan masker, kedua lakukan cuci tangan, kemudian jaga jarak antara satu dengan yang lain, harapan saya ini terus bisa dikerjakan," ujarnya.
Selain itu, tidak kalah penting saat ini kata Anas, yakni saling mengingatkan bila ada saudara yang terpaksa pulang kampung ke Banyuwangi harap disiplin menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Yang penting lagi, jika ada saudara kita, keluarga kita dari luar kota, atau yang terpaksa mudik, yang sudah ada di perjalanan dan akan menuju Banyuwangi, tolong ingatkan mereka untuk isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Bila setiba di rumah keadaannya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi diri, karena keterbatasan fasilitas, saat ini di Banyuwangi telah tersedia 242 rumah isolasi di berbagai desa dengan total kapasitas hampir 1.000 tempat tidur.
"Jika tidak bisa isolasi mandiri di rumah, setiap desa telah menyiapkan tempat tempat isolasi, dengan makanan yang sudah disiapkan gotong royong oleh masyarakat," ujarnya.
Dalam website www.corona.banyuwangikab.go.id masyarakat bisa melihat peta digital yang menyediakan detail lokasi rumah rumah isolasi di setiap desa di Banyuwangi. Dalam peta digital tersebut telah dilengkapi detail alamat rumah isolasi, penanggungjawab hingga nomor yang bisa dihubungi.
(mdk/hrs)