Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri
Menurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Menurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Pesan Habib Luthfi ke Masyarakat: Jangan Besarkan Masalah Akhirnya Ganggu Kinerja Polri
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Habib Luthfi bin Yahya mengajak masyarakat tidak membesar-besarkan persoalan yang akhirnya mengganggu proses kerja Polri dalam menjalankan tugasnya sebagai aparat penegak hukum.
Pesan itu disampaikan Habib Luthfi sebagai dorongan kepada masyarakat dalam dialog kebangsaan Polri ‘Internalisasi Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Transformasi Polri Presisi Menyongsong Indonesia Emas’ di the Tribata Hotel, Jakarta Selatan, Senin (10/6).
"Polri sudah membuktikan berhasil menjaga stabilitas bangsa dengan baik,” kata Habib Luthfi.
Menurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024. Maka dari itu, menurut Habib Luthfi, penting kiranya mendukung Polri akan berhasil menjaga Kamtibmas ketika Pilkada 2024 mendatang.
“Dalam Pilpres, mari kita dorong agar nanti dalam Pilkada serentak Polri juga berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik," kata Habib Luthfi.
Habib Luthfi tak menampik benturan di antara lembaga-lembaga negara sebagaimana diutarakan oleh peserta dialog.
namun Habib Luthfi berpesan sebagai warga negara yang terpenting memastikan lembaga bisa melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
Menurut anggota Wantimpres itu, partai politik silakan melakukan demokrasi dalam Pilkada serentak. Tetapi Habib Luthfi mengingatkan di atas semua kontestasi kepentingan persatuan dan kesatuan bangsa harus diletakkan di atas segala hal.
"Bangsa ini bukan bangsa ecek-ecek. Ini bangsa besar yang peradabannya sudah dibangun jauh sejak masa Syailendra, Airlangga, Mataram, Sriwijaya, masa kemerdekaan, hingga masa pembangunan," tutur Habib Luthfi.
Habib Luthfi meminta kearifan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh politik, dan tokoh lainnya untuk bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai kekuatan bangsa digoyang-goyang.
"Untuk Indonesia kita harus jaga TNI-Polri tidak boleh dipecah-pecah dan diadu-adu," pungkas Habib Luthfi.
Sementara itu, Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan maksud dan tujuan dialog ini, yakni sebagai sarana menumbuhkan rasa cinta tanah air di tengah perbedaan dan keberagaman baik suku, budaya, hingga agama.
"Semangat persatuan yang diinisiasi oleh PMPI tadi kami Sebutkan serta pentingnya wawasan kebangsaan dalam kehidupan sosial inilah yang mendorong Polri untuk mendukung kegiatan seperti ini," tutur Trunoyudo.
Karopenmas mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (PMPI) atas kepeduliannya terhadap bangsa. Ia berharap elemen bangsa semakin banyak yang mencintai tanah air.
Sebagai landasan persatuan dalam merekatkan kebhinekaan untuk percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini diperlukan guna menyongsong menuju Indonesia emas pada tahun 204.
"Kami mengucapkan terima kasih karena telah begitu peduli dengan pentingnya mensosialisasikan wawasan kebangsaan sehingga akan tentunya ke depan semakin banyak elemen bangsa yang mencintai tanah air yang akan bersatu,” imbuh dia
Adapun dalam acara ini dihadiri sebanyak 156 peserta yang hadir, termasuk Wakapolri Komjen Pol. Agus Andrianto dan para Pejabat Utama Mabes Polri.
Perwakilan dari 32 organisasi kepemudaan dan mahasiswa juga turut hadir, dan dari elemen kepemudaan seperti GP Ansor, GAMKI, Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Katolik hadir dalam acara ini.
Adapun dari elemen mahasiswa yang hadir ada GMNI, HMI, PMII, IMM, LNMD, Hikmahbudhi, PMKR, Bem Nusantara, BEM SI, dan BEM Pesantren.