Pesan Jokowi ke TNI jelang Pelantikan Presiden & Pilkada Serentak: Jangan Ada Riak Ganggu Keamanan Negara
Jokowi meminta kepada TNI untuk ikut serta menjaga stabilitas keamanan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar TNI menjaga stabilitas keamanan. Sebab, pada 20 Oktober mendatang akan digelar pelantikan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029.
Selain pelantikan presiden, pada bulan November juga diselenggarakan proses Pilkada serentak. Dia meminta kepada TNI untuk ikut serta menjaga stabilitas keamanan.
- Ada Jokowi di Pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Prabowo-Gibran
- Jelang Purna Tugas, Jokowi Minta Menteri Jangan Buat Kebijakan Ekstrem Timbulkan Gejolak
- Poin Penting Arahan Jokowi ke TNI-Polri di IKN, Ada Singgung Stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
- Jokowi Minta TNI-Polri Jaga Stabilitas Keamanan Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran: Jangan Sampai Ada Riak-Riak Mengganggu
"Saya minta jaga betul stabilitas, dukung penuh transisi pemerintahan, pastikan proses transisi berjalan dengan baik dan lancar," kata Presiden Jokowi Hal itu dia sampaikan, saat pidato diacara HUT ke-79 TNI, di Monas, Jakarta, Sabtu (5/10).
Jokowi berharap tidak ada riak yang mengganggu keamanan negara. Seluruh pihak, katanya, harus mendukung pelaksanaan pilkada dan pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Jangan sampai ada riak yang berpotensi mengganggu keamanan negara. Dukung penuh penyelenggaraan Pilkada, jaga netralitas, jaga situasi agar tetap kondusif," imbuhnya.