Pesan-pesan terakhir Freddy Budiman yang bikin haru
Freddy menyampaikan sejumlah wasiat sebelum dirinya menghadapi eksekusi mati.
Freddy Budiman, satu dari empat terpidana yang dieksekusi mati di Nusakambangan, Jumat (29) dini hari. Hidup pria 39 tahun ini berakhir di ujung senapan laras panjang milik regu tembak Brimob di Lapangan Tunggal Panaluan, Nusakambangan.
Freddy dieksekusi mati hanya 11 hari setelah ulang tahun ke-39. Freddy lahir pada 18 Juli tahun 1977 dan dieksekusi mati pada 29 Juli 2016.
Freddy merupakan terpidana mati pertama yang dieksekusi. Ini setelah permohonan Peninjauan Kembali (PK) ditolak oleh Mahkamah Agung.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Freddy mengutarakan wasiat. Di antara pesan-pesan terakhirnya tersebut ada yang menyentuh hati.
Berikut ulasan merdeka.com:
-
Kapan Teuku Nyak Makam wafat? Teuku Nyak Makam meninggal pada 21 Juli 1896. Tepat pada hari ini adalah 128 tahun wafatnya Teuku Nyak Makam yang patut dikenang oleh masyarakat Indonesia.
-
Apa niat mandi Nisfu Syaban? Niat Mandi Nisfu Syaban Niat mandi Nisfu Syaban bisa dibaca umat Muslim. Niat ini perlu dibaca sebelum menunaikan ibadah puasa Nisfu Syaban. Adapun niat mandi Nisfu Syaban yang bisa dibaca adalah sebagai berikut: Niat Mandi Nisfu Syaban Arab نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى Niat Mandi Nisfu Syaban Latin Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari minal janabati fardhan lillahi ta’ala. Arti Niat Mandi Nisfu Syaban Dengan menyebut nama Allah, aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
-
Kapan momen Nisfu Syaban? Malam Nisfu Syaban atau malam 15 Sya’ban adalah malam yang dimuliakan oleh sebagian kalangan.
-
Apa ciri-ciri E-Materai? E-Materai Rp10 ribu sendiri berbentuk persegi dan memiliki dominan warna merah muda. Pada materai elektronik ini, terdapat ciri-ciri e-materi yang menunjukkan keasliannya. Di mana masing-masing e-materai mempunyai kode unik berupa nomor seri. Selain itu, setiap E-Materai juga terdapat keterangan tertentu yang terdiri atas gambar lambang Garuda Pancasila, tulisan “MATERAI ELEKTRONIK” serta angka dan tulisan yang menunjukkan tarif bea materai, yaitu angka 10000 dan tulisan “SEPULUH RIBU RUPIAH”.
-
Siapa Teuku Nyak Makam? Teuku Nyak Makam merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang meninggal dalam kondisi yang tragis pada masa penjajahan Belanda.
-
Kapan bintang-bintang mati? Setiap Tahun, Ada Segini Bintang yang Mati di Galaksi Bima Sakti Bintang pun bisa hancur setiap tahunnya dan melakukan "regenerasi". Komposisi bintang di langit terus berganti seiring dengan perkembangan waktu.
Ingin didoakan anak yatim
Yang pertama Freddy ingin didoakan oleh anak-anak yatim. Hal ini diungkapkan langsung oleh Jaksa Agung M Prasetyo.
"Freddy minta dimakamkan di Surabaya dan dia minta dikumpulkan anak yatim untuk mendoakan," katanya, Jumat (29/7).
Berpesan kematiannya jangan ditangisi
Salah satu kerabat Freddy yang enggan disebutkan namanya menyampaikan, Freddy meminta agar kepergiannya tak usah ditangisi.
"Dia meminta kepada semua kerabat dekat maupun keluarganya, agar kematiannya direlakan dan tidak ditangisi. Agar masuk surga," kata pria yang usianya diperkirakan 45 tahun tersebut.
Pria ini juga mengaku kalau sebelum menjalani eksekusi mati, Freddy telah menyampaikan kepada orang tua bahwa dirinya sudah bisa mengaji membaca Alquran.
"Dia (Freddy Budiman) sudah khatam dua kali membaca Alquran. Hal itu dilakukan sebelum dieksekusi, semua keinginannya terkabul," ucapnya yang menirukan perkataan orang tua Freddy Budiman.
Minta dimakamkan di Surabaya
Sebelum dieksekusi mati, Freddy berpesan agar dimakamkan di Surabaya yang tak lain adalah kota kelahirannya.
"Pesan terakhir beliau adalah meminta agar dimakamkan di Surabaya. Karena kan dia kelahiran Surabaya," kata pengacara Freddy, Untung Sunaryo, Rabu (27/7).
Berpesan agar saudaranya hidup rukun
Sebelum meninggal, Freddy berpesan kepada saudaranya, seperti Epin, Eko Subagiyo, Joni Suherman dan Epin, Agar melakukan perbuatan baik tidak melakukan kejahatan dalam bentuk apapun.
Sebab almarhum Freddy Budiman selama menjadi penghuni Lapas Nusakambangan, tidak pernah bertemu dengan saudaranya, hanya orang tua yang sering menjenguk.
"Katanya sih pingin bertemu, tapi saudaranya banyak kesibukan. Dan pesannya itu selalu, keluarganya dan saudaranya agar hidup rukun dan jangan bertengkar juga berbuat baik pada semua orang," terang salah seorang kerabat yang enggan disebutkan namanya, Jumat (29/7).
Â
(mdk/cob)