Pesan Wapres JK ke Gus Ipul: Bangun Jatim dengan inovasi digital
JK juga meminta Gus Ipul aktif mendorong generasi muda di Jawa Timur untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru di dunia digital. Tumbuhnya start-up baru harus dirangkul dan difasilitasi agar mereka bisa cepat berkembang.
Di era digital, suatu wilayah atau negara harus berani berinovasi di bidang teknologi. Termasuk Jawa Timur yang memiliki luas 47.922 kilometer persegi dengan 38 kabupaten/kota. Jika tidak, jangan harap pembangunan akan tercapai dengan baik.
Begitulah harapan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Hal tersebut dia sampaikan dalam seminar 'Pekan Hilirisasi, Inovasi Teknologi dan Start-up Bisnis Badan Usaha Akademik' serta peresmian Jusuf Kalla Center For Innvoation and Entrepreneurship di Universitas Brawijaya (UB), Malang, Senin (4/12).
"Era digital harus disikapi dengan lebih mengedepankan kebijakan yang menitik beratkan pada digitalisasi," kata JK saat menjadi keynote speech acara.
JK juga berpesan pada Gus Ipul yang bakal maju Pilgub Jawa Timur 2018 bersama Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas. Dia menaruh harapan besar pada pasangan yang diusung PDIP dan PKB itu bisa menghadirkan berbagai inovasi jika kelak menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur.
Seperti misalnya menerapkan inovasi Silicon Valley, yang merupakan pusat pengembangan IT di Amerika Serikat.
"Nanti kalau jadi gubernur, (Gus Ipul) harus bisa meniru hadirnya pusat inovasi digital seperti Silicon Valley," pesan JK ke Gus Ipul.
JK juga meminta Gus Ipul aktif mendorong generasi muda di Jawa Timur untuk menjadi pengusaha-pengusaha baru di dunia digital. Tumbuhnya start-up baru harus dirangkul dan difasilitasi agar mereka bisa cepat berkembang.
Inovasi digital sudah diterapkan Banyuwangi
Di tempat sama, Gus Ipul menanggapi pesan yang disampaikan JK sangat menarik dan sebenarnya sudah dilakukan di Jawa Timur, tepatnya di Banyuwangi. Di kabupaten paling timur Pulau Jawa ini, Bupati Anas telah menggandeng sejumlah start-up business untuk menyelesaikan persolan publik.
"Potensi start-up business di Jatim luar biasa. Ke depan tugas kita bersama mengakselerasi pertumbuhannya," ujar Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, kini sudah saatnya pemerintah daerah terbuka pada inovasi yang dilakukan banyak start-up untuk membantu menyelesaikan problem masyarakat. Sehingga terwujud pemerintahan yang kolaboratif.
"Di Banyuwangi, GO-JEK digandeng untuk antar obat ke pasien miskin. Banyuwangi juga menggandeng start-up teknologi pendidikan kelas dunia untuk membantu anak-anak miskin belajar. Jadi tidak hanya anak orang kaya yang bisa akses les tambahan," katanya membeberkan.
Yang terbaru, lanjutnya, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bumi Blambangan akan dihubungkan dengan start-up teknologi finansial atau fintech untuk dapatkan pembiayaan yang bisa lebih kompetitif daripada perbankan.
Baca juga:
Bersama Pakde Karwo, Gus Ipul klaim sukses tekan angka kemiskinan
Bupati Anas ajak umat kristiani bersinergi kembangkan potensi anak muda
Anas jadikan smart kampung 'jualan' di Pilgub Jatim
PPP pilih Khofifah, Gus Ipul singgung uang pendaftaran & penuhi undangan
Cerita Ketum PAN gagal cari calon untuk tandingi Gus Ipul & Khofifah
Meski tak diatur dalam UU Pilkada, Khofifah disarankan mundur dari mensos
Maju Pilgub Jatim, Khofifah temui Jokowi di Istana
Apa yang dilakukan Banyuwangi ini, jelasnya, adalah rintisan yang kelak bisa diimplementasikan oleh Pemprov Jawa Timur. "Bahkan, kita akan undang banyak start-up Jatim dan nasional untuk duduk bareng, agar bisa berkolaborasi membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan-permasalahan rakyat, mulai dari pertanian, tata kota, UMKM, kesehatan, sampai pendidikan," jelas Gus Ipul.
Turut hadir di acara itu Menristek-Dikti, Muhammad Nasir, Wagub Saifullah Yusuf, Prof Mohammad Bisri (Rektor UB), para guru besar, dosen dan mahasiswa UB Malang.
(mdk/lia)