Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Mang Ade memutuskan memakai QRIS BRI untuk usahanya sejak lima tahun lalu.
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Jam di tangan Endang menunjukkan pukul 12.00 WIB. Waktu istirahat sudah tiba. Banyak ASN Kemendes PDTT berhamburan ke luar kantor untuk mencari makan siang, termasuk Endang.
Pusat Jajanan Pancoran (PJP) samping Kampus Trilogi, Kalibata jadi pilihan. Jaraknya hanya sekitar 100 meter dari kantor Endang.
Pusat kuliner di sekitar kantornya itu saban hari penuh di jam istirahat. Sebab, lokasi PJP terbilang strategis.
Dikelilingi kantor-kantor kementerian seperti Kemendes PDTT, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Rumah Dinas Anggota DPR, kantor Pelayanan Pajak dan Universitas Trilogi.
Endang menjajaki satu per satu stan makanan di PJP. Dia akhirnya memesan ayam geprek sebagai menu makan siang. Kemudian, Endang memilih jus mangga sebagai penghilang rasa pedas di warung jus Mang Ade.
"Pembayarannya mau tunai apa QRIS?," kata Mang Ade kepada Endang. "QRIS aja mang," sahut Endang.
Endang lantas membuka aplikasi BRImo, memindai QRIS BRI yang dipajang di atas etalase milik Mang Ade. Lalu membayar Rp10 ribu untuk segelas jus mangga.
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) BRI. Pembayaran dengan teknologi QR Code ini semakin populer dan diminati di masyarakat.
Era teknologi digital mengubah seluruh aspek kehidupan. Masyarakat kini semakin terbiasa dengan transaksi tanpa tunai karena dirasa praktis, cepat dan aman. Tak lagi butuh uang cash, cukup memindah barcode, transaksi pun selesai. Model pembayaran di masa depan.
Pelaku UMKM harus menyesuaikan diri terhadap transformasi digital perbankan, tak terkecuali Mang Ade.
Mang Ade mengaku dituntut untuk melek digitalisasi. Dia sadar mengikuti perkembangan zaman jadi salah satu cara agar dagangannya tetap laris.
"Istilahnya dunia digital walaupun seumur saya gaptek tapi harus mengikuti zaman. Terus dirasa-rasa sangat membantu," kata Mang Ade.
merdeka.com
Mang Ade memutuskan memakai QRIS BRI untuk usahanya sejak lima tahun lalu. Dia ditawari pihak BRI untuk memasang QRIS untuk bisnis jus miliknya.
QRIS Pilihan Pegawai Kantoran
Kemudian, Mang Ade melihat peluang. Kebanyakan pegawai kantor di sekitar Stekpi memilih menggunakan transaksi non tunai ketimbang membawa uang cash berlebih.
"Lebih simpel, lebih mudah transaksi, penarikan dan pembayaran sekarang bisa pakai HP," kata Mang Ade.
Dari sisi pedagang, QRIS BRI membuat transaksi pembayaran menjadi praktis dan ringkas. Pedagang tidak perlu repot-repot mencari uang kembalian. Terutama saat pembeli membludak di jam makan siang.
Usai men-scan QRIS BRI, pembeli hanya perlu mengetik jumlah uang yang akan dikirimkan ke penjual atau merchant. Tidak ada lagi uang kembalian yang harus diterima.
Selain itu, kata Mang Ade, hadirnya QRIS bisa meminimalisir kerugian pedagang karena uang palsu. Mang Ade bercerita pernah ditipu pelanggan yang berbelanja dengan uang palsu. Dia menyadari, QRIS membuat bisnisnya menjadi lebih aman.
"Kita pedagang enggak perlu ke mana-mana cari kembalian, enggak repot tinggal lihat hasil transaksi. Kalau repot kan ada yang bayar, mau ambil atau buat pesanan kan repot, dengan QRIS ini memudahkan pedagang," ungkap Mang Ade.
"Pelanggan tinggal tunjukkan bukti pembayaran, "ini pak sudah dibayar, sukses,". Simpel. Intinya menghemat waktu dan tenaga kita juga," sambung Mang Ade.
Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mantan pekerja garmen ini melanjutkan, QRIS juga memberikan nilai plus lain dari sisi penjualan. Penjualan jus dan minuman di warungnya laris manis sejak penggunaan QRIS.
Bahkan, dia mengaku banyak pelanggan mencari warungnya untuk jajan karena kehadiran QRIS BRI. Dalam satu hari, Mang Ade mengaku mengantongi omzet Rp1-1,2 juta dalam satu hari.
"Yang saya rasakan ya meningkat. Banyak orang mau jajan biasanya tanya 'ada QRIS BRI enggak?'. Sampai orang tanya jual minuman yang ada QRIS-nya di mana, tuh di warung Mang Ade, berarti ada nilai plusnya ya,"
tutur Mang Ade.
merdeka.com
Banyak pedagang akhirnya melihat kemudahan yang ditawarkan QRIS BRI dari warung Mang Ade. Mang Ade menyebut, hampir setengah pedagang di PJP kini menggunakan QRIS. Mulai dari pedagang nasi goreng, seblak, warung kopi hingga ayam geprek.
Pedagang PJP Tertarik Pakai QRIS
Rata-rata pedagang memilih QRIS BRI karena ada kantor BRI persis di samping PJP. Sebagai informasi, ada kurang lebih 40 stan makanan di gerai food court tersebut.
Mang Ade adalah satu dari banyak pedagang yang merasakan keuntungan dari QRIS BRI. Selain memudahkan pembayaran, QRIS BRI terbukti membantu mengembangkan pedagang seperti dirinya lewat transformasi digital UMKM.
Bisnis jus itu menjadi satu-satunya sumber penghidupan Mang Ade dan keluarga.
Dari bisnis jus miliknya, Mang Ade berhasil menyekolahkan keempat anaknya sampai lulus perguruan tinggi. Bahkan, anak kedua Mang Ade bisa kuliah sampai Al Azhar, Kairo, Mesir.
"Alhamdulillah semua anak bisa kuliah sampai selesai semua. Mengenyam pendidikan tinggi bahkan satu anak sampai ke Kairo," tutup Mang Ade.
Volume Transaksi QRIS pada 2023
BRI terus berkomitmen menyediakan kemudahan bagi para nasabah lewat digitalisasi pembayaran. Salah satunya melalui QRIS yang menawarkan metode pembayaran yang praktis, cepat, dan aman.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto melaporkan volume transaksi merchant QRIS BRI mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 400 persen sepanjang 2023.
Merujuk data BRI, jumlah merchant QRIS BRI telah mencapai 3,7 juta atau tumbuh 30 persen secara year-on-year (yoy) seiring dengan akuisisi merchant QRIS BRI yang dilakukan secara masif.
Target di 2024
Menurut Andrijanto, pertumbuhan transaksi ini menunjukkan QRIS semakin menjadi alat pembayaran yang populer dan diminati masyarakat.
Pada tahun 2024, merchant QRIS BRI diproyeksikan mengalami pertumbuhan 20 persen yoy dengan volume transaksi diproyeksikan tumbuh sekitar 18 persen yoy.
"BRI pun akan terus melakukan perluasan akseptasi QRIS melalui API, sehingga QRIS BRI dapat lebih mudah untuk diintegrasikan dengan aplikasi partner,” kata Andrijanto kepada wartawan.
merdeka.com