Transaksi QRIS Meroket hingga Rp229,96 Triliun di Tahun 2023
Angka ini tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Angka ini tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada 2023 tembus mencapai Rp229,96 triliun. Angka ini tumbuh 130,01 persen (yoy) dibandingkan tahun 2022.
"Nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 130,01 persen (yoy) dan mencapai Rp229,96 triliun," kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (17/1).
Sedangkan jumlah merchant pengguna QRIS sebanyak 30,41 juta. Dari jumlah tersebut, sebagian besar merchant merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Perry memproyeksikan transaksi ini akan meningkat 9,11 persen (yoy) hingga mencapai Rp63.803,77 triliun pada tahun 2024.
merdeka.com
Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp8.178,69 triliun.
Angka ini mengalami penurunan 0,81 persen (yoy) jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Kemudian, dari sisi pengelolaan uang Rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Desember 2023 sebesar Rp1.101,75 triliun. Mengalami peningkatan 7,33 persen (yoy).
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," kata Perry mengakhiri.
Penukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Baca SelengkapnyaYoyon adalah pelaku usaha yang mengandalkan QRIS BRI sebagai pilihan pembayaran bagi pelanggannya sejak 2022.
Baca SelengkapnyaQRIS akan tetap menjadi pilihan masyarakat dalam bertransaksi, karena biayanya masih relatif lebih murah.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaSejumlah pajak yang sudah disetor ke pemerintah. Di antaranya, PPh atas transaksi kripto terkumpul Rp52 miliar.
Baca SelengkapnyaJumlah nilai transaksi kripto di Indonesia per Februari 2024 juga mencapai Rp33,69 triliun.
Baca SelengkapnyaSelama proses persidangan, terungkap fakta-fakta tindakan SYL saat menjabat sebagai Mentan.
Baca SelengkapnyaCapaian tersebut tumbuh 15 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp3,04 triliun.
Baca Selengkapnya