Pesawat latih jatuh di Yogya, TNI AU panggil produsen dari Korsel
TNI AU belum memutuskan apakah akan menghentikan sementara kegiatan pesawat itu.
Insiden jatuhnya pesawat jet latih Golden Eagle T-50i milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara kini tengah diusut. Dalam prosesnya, pihak TNI AU akan memanggil produsen burung besi itu, Korea Aerospace Industries dari Korea Selatan.
"Tentu, Kita akan libatkan dalam tim Investigasi. Pasti akan kita libatkan," Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto, dalam jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (20/12).
Dwi mengatakan, pesawat itu dibeli pada 2013 lalu. Dia enggan berspekulasi soal penyebab jatuhnya pesawat itu.
"Untuk sementara belum ada kebijakan dari pimpinan karena pesawat ini adalah pesawat baru. Jadi kita cari tahu penyebabnya dulu. Pesawat ini adalah bikinan Korea yang datang ke Indonesia tahun 2012/2013. Pesawat itu relatif baru," ujar Dwi.
Pesawat itu baru beroperasi pada Februari 2014 lalu. Dan peruntukkannya digunakan sebagai pesawat latih pilot.
Pesawat T50i Golden Eagle jatuh di dekat Lanud Adi Sucipto, Yogyakarta, pukul 09.53 WIB. Dalam insiden itu, Pilot Letkol Penerbang Marda Sarjono, dan Ko-pilot Mayor Penerbang Dwi Cahyono dari Skuadron udara 15, gugur dalam kecelakaan ini.