Pesawat Mati Lampu dan AC hingga Ricuh Penumpang saat Mendarat, Ini Penjelasan Batik Air
Kepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Batik Air meminta maaf.
Pesawat Mati Lampu dan AC hingga Ricuh Penumpang saat Mendarat, Ini Penjelasan Batik Air
Batik Air, anggota dari Lion Air Group, menyampaikan permintaan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan sehubungan layanan penerbangan berjadwal nomor ID-6293. Lampu dan pendingin kabin atau AC Pesawat Batik Air padam, menyebabkan kepanikan penumpang.
Penerbangan ini berangkat dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Maros, Sulawesi Selatan (UPG) menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK), Kamis (07/09).
- VIDEO: Kemenhub Tegur Keras Batik Air Insiden Mati Lampu & AC Rute Makassar-Jakarta
- Penjelasan Batik Air soal Viral AC dan Lampu Mati di Rute Makassar ke Jakarta
- Viral Lampu dan AC di Kabin Pesawat Batik Air Mati, Begini Respons Keras Kemenhub
- Viral AC dan Lampu Pesawat Batik Air Mati Usai Mendarat di Jakarta, Penumpang Buka Paksa Pintu Darurat
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro menginformasikan, bahwa seluruh pelaksanaan penerbangan mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.
"Pesawat telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan dan telah dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman,"
jelas Danang, Kamis (14/9).
Danang mengungkapkan penerbangan tersebut berlangsung dengan lancar, dan pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Proses penanganan di darat dilaksanakan secara baik oleh tim layanan darat (ground staff).
"Setelah pesawat mendarat dan di parkir di tempatnya, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga, sehingga mengakibatkan keterlambatan dalam menyediakan tenaga listrik tambahan untuk pesawat yang telah parkir dengan sempurna,"
ungkap Danang.
Batik Air, lanjut dia, segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan.
"Meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, kami memastikan bahwa semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan,"
tutur Danang.
Sebelumnya, insiden padamnya lampu dan pendingin kabin atau AC pesawat Batik Air rute Makassar-Jakarta pada Kamis (7/9) lalu viral di media sosial. Kepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.