Petinggi Golkar pastikan DPD solid dukung Setya Novanto
Lagi pula, menurut Dave, munaslub untuk mengganti Setnov dari jabatan ketua umum bisa diadakan jika ada desakan dari DPD-DPD Partai Golkar.
Wasekjen Partai Golkar Dave Laksono memastikan pengurus DPD-DPD solid mendukung Setya Novanto menyelesaikan tugasnya sebagai Ketua Umum meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus e-KTP.
Pengurus DPD, kata Dave, juga telah solid untuk mendukung Setnov dalam menghadapi kasusnya sampai berkekuatan hukum tetap.
"DPD-DPD semua sudah sepakat untuk mendukung ketum sampai selesai. Dan proses inkrah kan makan waktu yang tidak sedikit, cukup lama. Jadi DPD-DPD juga sudah disolidkan untuk dukung ketum menyelesaikan perkara ini," kata Dave saat dihubungi, Senin (17/7).
Lagi pula, menurut Dave, munaslub untuk mengganti Setnov dari jabatan ketua umum bisa diadakan jika ada desakan dari DPD-DPD Partai Golkar.
"Mekanisme munaslub biasanya memang harus ada permintaan dari DPD-DPD. Ada aturan yang bakunya lah, sejumlah DPD yang meminta semuanya sepakat. Atau juga misalnya ketum sepakat untuk mengundurkan diri itu juga memungkinkan karena terjadi vacum of power," tegasnya.
Dave menegaskan, status tersangka yang disandang Setnov tidak otomatis menghentikan jabatannya baik di Golkar atau di DPR. Oleh karenanya, Setnov masih bisa menjalankan tugasnya sebagai petugas partai atau Ketua DPR hingga kasusnya dinyatakan inkrah.
"Kita ada proses di DPP dan juga di DPR. Jadi dua-duanya harus kita hormati dan jalani. Jadi ketum akan bisa selesaikan perkara hukumnya ini dan bisa menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai ketum dan ketua DPR," tuturnya.
Menurutnya, penyelidikan KPK belum membuktikan Setnov terlibat dalam korupsi e-KTP. Sehingga, Dave meminta KPK menghormati Novanto sebagai Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar.
"Belum ada bukti-bukti real. Harus saling hormati lah. Kita menghormati KPK menjalankan aktivitasnya dan kita juga meminta KPK menghormati posisi Ketua Umum dan juga sebagai ketua DPR," pungkasnya.