Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Hubungan Golkar dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) terancam retak di Pilkada Banten. Kondisi ini terjadi usai Golkar ditinggalkan KIM sendirian di Pilkada Banten.
Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Namun di perjalanan, Gerindra bersama PKS, PAN, Partai NasDem, PSI, PKB dan PPP malah mengusung Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Paslon itu kini berpotensi berhadapan dengan Airin di Pilkada Banten.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai, bahwa Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres lebih punya magnet bagi parpol lain di Pilkada.
Itu sebabnya, Gerindra ingin mengusung kadernya di Banten ketimbang memilih Airin yang dijagokan Golkar.
"Kenapa misalnya di Banten Airin belum mendapatkan partai koalisi lain di luar Golkar, sepertinya Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres lebih punya magnet bagi partai partai lain di KIM khususnya PAN dan Demokrat untuk bisa berkoalisi bersama termasuk partai non KIM seperti PKS yang sudah menentukan pilihan politiknya ke Andra Soni," kata Adi saat dihubungi, Jumat (2/7).
Adi menyebut, variabel Gerindra sebagai partai pemenang Pilpres lebih kuat ketimbang sosok Airin yang sebenarnya secara elektabilitas lebih unggul dari pada kandidat lainnya di Banten.
"Jadi itu yang sebenarnya bisa menjelaskan kenapa Andra Soni diusung oleh mayoritas partai pendukung KIM dibandingkan Airin, begitupun di Jawa Barat potensi itu bisa," tuturnya.
Menurutnya, tidak ada pilihan lain bagi Golkar di Banten mulai meyakinkan PDIP untuk berkoalisi. Karena tanpa PDIP, Golkar sulit memajukan Airin bertanding di pilgub Banten.
Adi pun menilai, koalisi KIM hanya sebatas koalisi yang solid pada konteks Pilpres. Namun, untuk pilkada partai-partai antar KIM saling berhadapan satu sama lainnya.
Tidak hanya di Banten, dia mengambil contoh di Jawa Barat dan Jakarta yang belum ada calon pasti untuk diusung KIM. Yang terpenting, perlu ada titik temu khususnya kepada Gerindra dan Golkar.
"Kalau tidak ada titik temu antara Golkar dan Gerindra khususnya saya kira memang saling berhadapan hadapan seperti di Banten. Intinya ada tidak titik temu antara Gerindra dan Golkar, baik di Jawa Barat dan Jakarta? Kalau ada titik temu saya kira akan solid di dua tempat ini, kalau enggak solid, deadlock enggak ada titik temu, ya saling berhadapan," pungkasnya.
- Forum Kreator Era AI Diharapkan Bisa Berbagi Pengalaman Gunakan AI
- Nikita Mirzani akan Diperiksa terkait Kasus Dugaan Aborsi Anaknya Besok
- Kampanye di Kolaka, Cagub ASR Jelaskan Tiga Program Dasar Sejahterakan Rakyat Sultra
- FOTO: Sengit, Persija Jakarta Vs Dewa United Harus Puas Berbagi Poin Usai Main Imbang 0-0
- Ditangkap, Begini Sadisnya ODGJ di Kupang Bunuh Lansia lalu Dibungkus Daun Pisang
Berita Terpopuler
-
Arsjad Rasjid Minta Bantuan Jokowi Atasi Kisruh Pengangkatan Anindya Bakrie Sebagai Ketua Kadin
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Pimpinan KPK 'Curhat' Sulit Bertemu Jokowi, Istana Jelaskan Alasannya
merdeka.com 16 Sep 2024 -
Ahmad Luthfi Ungkap Pesan Jokowi untuk Dirinya, Tuntaskan Masalah di Jateng
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Prabowo Ucapkan Kata Menyentuh Bikin Jokowi Terharu, Luhut Datang Beri Hormat
merdeka.com 15 Sep 2024 -
VIDEO: Menohok Pesan Jokowi Depan Prabowo "Jangan Bikin Kebijakan Ekstrem Rugikan Rakyat!"
merdeka.com 15 Sep 2024