Startup eFishery Rombak Jajaran Direksi, Buntut CEO Diduga Gelapkan Uang Perusahaan
eFishery rombak jajaran direksi buntut dari dugaan penyelewengan uang perusahaan.

Startup teknologi akuakultur asal Bandung, eFishery, resmi mengumumkan perubahan struktur kepemimpinan di internal perusahaan.
Adhy Wibisono, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO), kini dipercaya sebagai Chief Executive Officer (CEO) sementara menggantikan Gibran Huzaifah, pendiri sekaligus CEO eFishery sejak 2013. Pergantian ini disampaikan melalui pernyataan resmi perusahaan.
Selain menunjuk Adhy sebagai CEO interim, eFishery juga mengangkat Albertus Sasmitra sebagai Chief Financial Officer (CFO) sementara. Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk memperkuat tata kelola dan manajemen yang lebih baik, sebagaimana disepakati bersama para pemegang saham.
“Keputusan ini diambil sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan tata kelola dan operasional yang transparan serta beretika tinggi,” tulis pihak eFishery dalam keterangan resminya, Selasa (17/12).
Perombakan ini buntut dari pencopotan Gibran Huzaifah dan Chief Product Officer, Chrisna Aditya. Dikutip dari DealStreetAsia, Gibran diduga menyelewengkan dana perusahaan. Karena itu, ia kini sedang diinvestigasi atas laporan kinerja dan pendapatan perusahaan.
“Kami memahami keseriusan isu yang sedang beredar saat ini dan kami menanggapinyadengan perhatian penuh. Kami berkomitmen untuk menjaga standar tertinggi dalam tatakelola perusahaan dan etika dalam operasional perusahaan,” tulis perusahaan.
Beberapa investor terkenal itu antara lain: Northstar, Wavemaker Partners, Temasek Holdings, Argor Capital, SoftBank, HSBC Indonesia. Perlu diketahui, pada 2023, eFishery berhasil menyandang status “Unicorn” setelah meraih pendanaan Seri D sebesar 200 juta dolar AS (sekitar Rp 3 triliun), mencerminkan pertumbuhan dan kepercayaan investor terhadap masa depan industri akuakultur berbasis teknologi ini.