Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Terjerat Utang Pinjol, Indofarma Tetap Bakal Diselamatkan Erick Thohir

Terjerat Utang Pinjol, Indofarma Tetap Bakal Diselamatkan Erick Thohir

Terjerat Utang Pinjol, Indofarma Tetap Bakal Diselamatkan Erick Thohir

Erick mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan tata kelola bisnis Indofarma sesuai prinsip good corporate governance. Termasuk pelunasan utang terhadap vendor.

Terjerat Utang Pinjol, Indofarma Tetap Bakal Diselamatkan Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengaku akan teta pmenyelamatkan PT Indofarma Tbk. (INAF) yang tengah bermasalah terjerat pinjaman online (pinjol). Permasalahan ini terungkap dalam laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).


Erick mengatakan, pihaknya akan melakukan perbaikan tata kelola bisnis Indofarma sesuai prinsip good corporate governance. Termasuk pelunasan utang terhadap vendor.

"Indofarmanya sendiri harus kita kelola dengan baik, ya kita harus melakukan penyelamatan, termasuk utang vendor," kata Erick saat ditemui awak media di Sarinah, Jakarta, Jumat (5/7).


Meski demikian, Erick Thohir enggan mengungkapkan secara spesifik skema yang dilakukan Kementerian BUMN untuk menyelamatkan Indofarma.

"Banyak strategi yang bisa kita lakukan," ungkapnya.

Terjerat Utang Pinjol, Indofarma Tetap Bakal Diselamatkan Erick Thohir

merdeka.com

Terkait kasus manipulasi keuangan atau fraud yang terjadi di tubuh Indofarma. Erick mengaku, telah menyerahkan sepenuhnya ke pihak Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dilakukan tindakan hukum yang berlaku.


"Kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan, ya kasus fraud ya fraud, korupsi ya kita tangkap gitu," tegasnya.

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi fraud (kerugian) sebesar Rp 294,77 miliar dan berpotensi kerugian Rp 164,83 miliar pada PT Indofarma Tbk (INAF) dan anak perusahaan Perseroan yakni PT IGM. Temuan tersebut dilaporkan dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II 2023.


BPK menemukan bahwa Indofarma dan anak usahanya menjalankan sejumlah aktivitas yang tidak sesuai dengan seharusnya.

Aktivitas yang merugikan dan potensi kerugian tersebut adalah transaksi jual beli fiktif, penempatan dan pegadaian deposito, pinjaman online (pinjol), penggunaan dana restitusi pajak untuk kepentingan di luar perusahaan, pengeluaran dana tanpa underlying transaction dan permasalahan lainnya dengan jumlah yang melebihi ketentuan.


Selain itu, BPK juga menemukan perseroan melakukan kerja sama pengadaan alat kesehatan tanpa studi kelayakan dan penjualan tanpa analisa kemampuan keuangan customer.

Hal ini antara lain pengadaan serta penjualan teleCTG, masker, PCR, rapid test (panbio), dan isolation transportation yang mengakibatkan indikasi kerugian sebesar Rp 16,35 miliar serta potensi kerugian sebesar Rp 146,57 miliar yang terdiri dari piutang macet sebesar Rp 122,93 miliar dan persediaan yang tidak dapat terjual sebesar Rp 23,64 miliar.

Tak Dikasih Ampun, Erick Thohir Bakal Sikat Pengurus Indofarma yang Buat Perusahaan Merugi
Tak Dikasih Ampun, Erick Thohir Bakal Sikat Pengurus Indofarma yang Buat Perusahaan Merugi

Tiko mengatakan pihaknya tak akan pandang bulu dalam proses hukum tersebut. Termasuk jika ditemukan pengurus perusahaan yang bermasalah.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Buka Suara Soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar
Erick Thohir Buka Suara Soal Ahok Mundur dari Komisaris Utama Pertamina Demi Dukung Ganjar

Erick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.

Baca Selengkapnya
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi

Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Staf Erick Thohir Didorong Beli Produk UMKM Daerah
Cerita Staf Erick Thohir Didorong Beli Produk UMKM Daerah

Adanya alat ini diharapkan dapat menyambung kebaikan bagi para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri
Erick Thohir Sentil 6 Perusahaan BUMN Kurang Informatif, Ada Inalum Hingga Asabri

Sebelumnya, Erick menyebut ada 8, namun kemudian dia meralatnya dengan menyebut ada 6 BUMN.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak
Rupiah Anjlok, Menteri Erick Wanti-Wanti Utang BUMN Bisa Bengkak

Menteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir
Jenderal Bintang Tiga Arief Sulistyanto Diangkat Jadi Komisaris ASABRI, Ternyata Eks Penyidik Kasus Munir

Menteri BUMN, Erick Thohir selaku RUPS memberhentikan dengan hormat Komjen. Pol. (Purn) Ari Dono Sukmanto.

Baca Selengkapnya
Perpres soal Cadangan Penyangga Energi Tak Kunjung Rampung Sejak 2006
Perpres soal Cadangan Penyangga Energi Tak Kunjung Rampung Sejak 2006

Persetujuan Erick Thohir krusial lantaran Cadangan Penyangga Energi nantinya akan ditangani oleh salah satu perusahaan pelat merah, yakni PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Mau Gabungkan Ekosistem Pupuk dan Pangan, Begini Respons Dirut Bulog
Erick Thohir Mau Gabungkan Ekosistem Pupuk dan Pangan, Begini Respons Dirut Bulog

Erick Thohir ingin membentuk holding sektor pupuk dan pangan.

Baca Selengkapnya