Petisi agar presiden tindak tegas anggota ISIS di Indonesia
Petisi ini ditujukan langsung kepada Presiden, Panglima TNI, Kapolri, hingga ulama di Indonesia.
Sebuah petisi yang menginginkan penolakan adanya Islamic State of Irak and Sham (ISIS) di Indonesia digagas oleh Majelis Taklim Al Mukhlisin Banjarmasin. Petisi ini ditujukan langsung kepada Presiden, Panglima TNI, Kapolri, hingga ulama di Indonesia.
Dalam petisi yang dibuat disitus change.org, pendiri Majelis Taklim Al Mukhlisin Banjarmasin, KH. Busyairi Ali Hurian Fahmi mengatakan dengan fakta yang telah ada, mengapa pemerintah Indonesia terkesan membiarkan dan tidak mengambil tindakan tegas. Padahal sejumlah bukti sudah memperlihatkan adanya pergerakan ISIS di Indonesia.
"Tolak teroris ISIS di Indonesia! Untuk Presiden, kepala daerah, TNI, POLRI, ulama-ulama, mohon tindak tegas teroris ISIS, jangan tunggu Indonesia berdarah-darah seperti Irak dan Suriah," tulis tulis Busyairi Ali, seperti dikutip dari change.org, Senin (4/8).
"Mereka ada di Indonesia, dan mereka anti NKRI, anti Pancasila, dan istimewanya, mereka juga dibiarkan tumbuh dan besar oleh pemerintah yang sangat mereka musuhi. Ironis."
Dalam petisinya, Busyairi Ali juga menuliskan aksi kejahatan yang telah dilakukan ISIS di Suriah dan Irak. Salah satu aksi mereka adalah, Melakukan eksekusi dengan cara-cara yang sangat kejam dan bengis, dan mempertontonkannya ke seluruh dunia.
Hingga Senin (4/8), pukul 14.30 WIB, petisi ini sudah ditandatangani 955 pendukung.