Petugas temukan sajam hingga panah saat bongkar bedeng di Kalijodo
Pantauan merdeka.com, beberapa warga yang tinggal di lokasi tersebut terlihat sedih bahkan sampai nangis karena tak terima jika bedeng yang mereka huni harus diratakan dengan tanah.
Polres Jakarta Utara melakukan penertiban di kolong tol Teluk Intan atau kolong tol Kalijodo bersama-sama dengan menurunkan 1.600 personel gabungan untuk melakukan kegiatan penertiban tersebut.
"Perlu kami jelaskan, sebelum kita lakukan kegiatan penertiban ini kita sudah melaksanakan kegiatan cipta kondusif, kegiatan kepolisian yang ditingkatkan mulai dari dua minggu yang lalu," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono di lokasi penertiban Kalijodo, Jakarta Utara, Rabu (14/6).
Pantauan merdeka.com, beberapa warga yang tinggal di lokasi tersebut terlihat sedih bahkan sampai nangis karena tak terima jika bedeng yang mereka huni harus diratakan dengan tanah.
Saat dilakukan pembongkaran, para petugas telah menemukan beberapa alat atau benda berbahaya di lokasi tersebut saat ingin dibongkar lokasi tersebut.
"Terakhir, tadi pagi atau dini hari kita gabung bersama-sama TNI melaksanakan cipta kondusif, emang di situ kita amankan barang-barang berbahaya umpamanya sajam, miras, dan alat-alat kontrasepsi bahkan panah, maupun barang-barang bahaya lainnya," ujarnya.
Selain itu, Walikota Jakarta Utara Wahyu Hariyadi menambahkan, bangunan liar yang berada di kolong tol tersebut hampir sebanyak 100 bangunan.
"Semua ini ada 100 bangunan, cuma kita belum hitungan ada berapa Kartu Keluarga yang ada di sini ya," ujarnya.
Perlu diketahui, aparat kepolisian gabungan yang diback up oleh TNI telah melakukan penertiban di kolong tol Teluk Intan pada Pukul 07.00 WIB, sampai saat ini pun terlihat petugas masih melakukan penertiban tersebut dengan menggunakan alat berat seperti becko.