20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit.
KPU Bali memastikan, Sai'un Anam mendapatkan santunan Rp46 juta.
20 Petugas Pemilu di Bali Jatuh Sakit, Satu Orang Meninggal Dunia
Sebanyak 20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali jatuh sakit. Satu orang di antaranya meninggal dunia.
Anggota Komisioner KPU Provinsi Bali, I Gede John Darmawan mengatakan, petugas yang meninggal adalah anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Jembrana.
"Data kami per kemarin sore, kami menerima data sekitar 20 penyelenggara pemilu dari tingkatan PPK, PPS sampai KPPS dan juga petugas linmas yang mengalami sakit kecelakaan. Bahkan, ada satu orang yang meninggal dunia di Kabupaten Jembrana yaitu petugas linmas selama rentan waktu masa tugas mereka," kata John, Senin (19/2).
Anggota Linmas yang meninggal dunia bernama Sai'un Anam. Dia bertugas menjaga ketertiban TPS di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, dan di Banjar Puseh Desa Tuwed.
Almarhum Sai'un Anam meninggal dunia pada tanggal 13 Februari 2024 setelah selesai pembuatan TPS. Saat itu, Sai'un Anam izin untuk mandi dan sembahyang.
Saat di masjid, Sai'un Anam tidak sadarkan diri dan meninggal dunia.
John memastikan, Sai'un Anam mendapatkan santunan Rp46 juta.
Saat ini, santunan tersebut belum diberikan karena dalam proses klarifikasi dan verifikasi dokumen atau menunggu surat keterangan kematian dan surat keterangan ahli waris dari desa.
"Jadi, kami sedang melakukan proses pendataan dan juga melakukan penelusuran ke tingkatan bawah terkait jaminan kesehatan yang mereka dapatkan dalam proses ini," ujarnya.
"Sementara laporan rata-rata sudah terjaminkan oleh BPJS dan juga ketenagakerjaan. Jadi, sekarang teman-teman di SDM di masing-masing kabupaten dan kota melakukan proses pendampingan untuk itu,"
ujarnya.
merdeka.com