Kronologi Linmas Meninggal saat Jaga TPS di Madiun, Begini Nasib Anak dan Istrinya
Seorang personel linmas meninggal dunia sesaat setelah istirahat di TPS 06 Kelurahan Ngengong Kota Madiun.
Sejumlah panitia penyelenggara Pemilu kelelahan hingga sakit bahkan meninggal dunia
Kronologi Linmas Meninggal saat Jaga TPS di Madiun, Begini Nasib Anak dan Istrinya
Kronologi
Sugiyono, seorang anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) meninggal dunia saat bertugas menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 di Kelurahan Ngegong, Kota Madiun, Jawa Timur pada Rabu (14/2). Pria berusia 60 tahun itu meninggal dunia setelah istirahat siang sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelum meninggal dunia, Sugiyono pingsan pada jam istirahat. Ia sempat dilarikan ke RSUD Kota Madiun untuk mendapatkan pertolongan medis, namun nyawanya tidak tertolong.
Jenazah almarhum Sugiyono kemudian diantar ke rumah duka dengan menggunakan ambulans RSUD Kota Madiun. Setibanya di rumah duka, jenazah disambut puluhan sanak saudara dan tetangga. Mereka bersiap melakukan pemakaman jenazah Sugiyono.
Mengutip kanal Enam+, Sugiyono sudah bertugas sejak H-1 Pemilu. Ia turut serta menyiapkan lokasi TPS sebelum digunakan keesokan harinya.
Anak dan Istri
Meninggalnya Sugiyono tentu menjadi duka mendalam bagi istri, anak, dan keluarganya. Wali Kota Madiun, Maidi menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Maidi melayat sembari menyerahkan bantuan yang menjadi hak istri dan anak-anak anggota Linmas itu.
Wali Kota Madiun menyerahkan santunan kematian kepada ahli waris Sugiyono di rumah duka. Keluarga Sugiyono mendapatkan santunan sebesar Rp127 juta lebih. Kedua anaknya juga mendapatkan beasiswa sebesar Rp144 juta.
Serba-serbi PemiluAsuransi
Mengutip Instagram @madiuntoday.id, seluruh Satlinmas, KPPS, dan petugas yang terlibat di dalam Pemilu di Kota Madiun mendapatkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. Mereka terdaftar pada program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Ada sekitar 1.686 Satlinmas yang bertugas mengamankan jalannya Pemilu 2024. Sedangkan, untuk petugas KPPS dan petugas lain ada sekitar 6.000 orang. Pemkot Madiun memberikan asuransi kepada seluruh pihak yang bertugas menyukseskan Pemilu 2024. Pemberian asuransi kecelakaan kerja dan kematian bukan kali pertama dilakukan Pemkot Madiun, pada Pemilu 2019 lalu seluruh pihak yang bertugas juga sudah mendapatkan jaminan yang sama. Hingga kini, total kepesertaan JKK-JKM mencapai 13.795 orang.‘’Asuransi ini tidak hanya pada saat Pemilu. Tetapi dalam menjalani kehidupan sehari-hari juga terus kami asuransikan,’’ ungkap Wali Kota Madiun.