KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Ahli waris berhak mendapatkan santunan Rp46 juta sebagai uang duka.
KPU Sumsel Catat 6 Petugas Pemilu dan 1 Linmas Wafat, 1 Pengawas TPS Meninggal Dunia
Sebanyak enam petugas pemilu dan satu anggota Linmas di Sumatera Selatan meninggal dunia saat menjalankan tugas. Ahli waris berhak mendapatkan santunan Rp46 juta sebagai uang duka.
Keenam petugas pemilu tersebut adalah Samsudinnm (51) anggota KPPS TPS 903, Sematang Borang Palembang yang meninggal pada 29 Januari 2024, Fery Alamsyah (45), Ketua KPPS TPS 03 di Kelurahan Baturaja Permai, Kecamatan Baturaja Timur, Ogan Komering Ulu (OKU) pada 31 Januari 2024.
Kemudian, Jumali (58), petugas ketertiban TPS 1 Desa Benteng, Lahat yang meninggal pada 13 Februari 2024. Lalu dua lainnya yakni Evan Afriandi (36) anggota KPPS Desa Tanjung Menang, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Suryadi Ketua PPS Desa Banu Ayu, BP Peliung, OKU, yang sakit saat hari pencoblosan dan meninggal dunia pada 18 Februari 2024. Ada juga anggota Linmas di OKI bernana Ruslan (50) yang meninggal di hari H.
"Dalam catatan kami ada enam petugas pemilu dan satu Linmas yang gugur saat pemilu di Sumsel," ungkap Ketua KPU Sumsel Andika Pranata Jaya, Kamis (22/2).
Semua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung. Andika menyampaikan duka mendalam atas berpulangnya para petugas dalam menjalankan tugas.
Untuk itu, KPU Sumsel memberikan santunan kepada ahli waris sesuai aturan. Uang duka sebagai wujud kepedulian negara atas dedikasi petugas pemilu dan meringankan beban keluarga.
"Kami sampaikan turut berbelasengkawa atas gugurnya para petugas pemilu, hormat kami atas dedikasi mereka," kata Andika.
Sementara itu Ketua Bawaslu Sumsel Kurniawan menambahkan, ada satu pengawas TPS yang meninggal dunia. Petugas yang dimaksud bernama Febi, petugas PTPS TPS 3 Desa Nanjungan, Empat Lawang.
"Untuk pengawas TPS ada satu orang yang meninggal dunia," kata Kurniawan.