Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe
Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Sejak awal tahun 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Menjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe
Sejak awal 2020 lalu, banyak sekali bermunculan toko tembakau di Jogja. Saat itu antusias perokok mulai bergeser dari membeli rokok bungkusan pabrik berganti membeli rokok tingwe.
Toko-toko tembakau itu banyak dijumpai di Jalan Kaliurang. Berikut adalah beberapa toko tembakau yang dijumpai di sepanjang Jalan Kaliurang, dikutip dari website Komunitaskretek.or.id.
-
Siapa yang memperkenalkan tembakau di Temanggung? Berdasarkan cerita tutur masyarakat, tradisi ini dimulai oleh seorang tokoh setempat bernama Ki Ageng Makukuhan.'Suatu ketika Ki Ageng Makukuhan ini sakit. Dalam sakit itu ia mendapat wahyu untuk memetik daun yang ditanam dari hasil butiran benih itu. Setelah itu dipetik dan digunakan untuk pengobatan beliau,' kata Budayawan Temanggung, Sutopo.
-
Dimana bejana tembakau ditemukan? Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Antiquity pada Senin (4/3), kumpulan tembikar tersebut ditemukan di situs arkeologi Cotzumalguapa, yang merupakan salah satu 'kota terbesar' di Mesoamerika pada Masa Klasik Akhir (650-950 M).
-
Di mana Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.
-
Dimana Tembakau Srintil ditanam? Uniknya lagi, tembakau jenis ini hanya bisa tumbuh di lereng Gunung Sumbing atau Gunung Sindoro sisi timur yang notabene masuk wilayah Kabupaten Temanggung.
-
Mengapa tembakau di Jawa Tengah berkembang pesat? Kondisi itu membuat pertanian tembakau di Jateng berkembang secara signifikan. Setiap daerah di Jateng bahkan punya karakteristik tembakau yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.
-
Jenis tembakau apa yang khas dari Jember? Daerah itu memiliki jenis tembakau yang tidak bisa tumbuh di tempat lain yaitu tembakau besuki na oogst dan kasturi.
Tobeko Cigaretshop
Salah satu toko tembakau itu adalah Tobeko Cigaretshop. Di sana dijual beragam jenis tembakau dan rokok yang nyaris lengkap dipajang di etalase gerainya. Kebanyakan pelanggan toko itu adalah anak-anak muda.
Dikutip dari website Komunitaskretek, Tobeko berdiri sejak tahun 2015. Pemiliknya bernama Anang Budi Nugroho.
Ia mendirikan toko itu karena kecintaannya pada rokok. Kini jumlah gerai tokonya ada delapan. Salah satu gerainya berada di Jalan Kaliurang.
Galileo Cigarshop Pandega
Tak jauh dari perempatan lampu merah Kentungan, terdapat toko tembakau bernama Galileo Cigarshop. Pemilik toko tembakau itu adalah Musa.
Dia membuka Galileo Cigarshop pada tahun 2020 di sekitar Jalan Nologaten. Karena permintaan tembakau terus meningkat pada tahun 2021, ia membuka toko di Pandega, letaknya sekitar 200 meter di sebelah barat perempatan Jalan Kaliurang Kentungan.
Luas gerainya hanya 2x2 meter. Di sana ia menjual ragam jenis tembakau seperti Krepek Mawar atau Krepek Nangka, Tembakau Darmawangi, dan beragam tembakau lainnya.
Tobeko Jalan Damai
Tak jauh dari pertigaan Jalan Damai, ada sebuah gerai tobeko yang ukurannya cukup kecil.
Ukuran gerai itu hanya 3x4 meter dan berpintu kaca seperti gerai lainnya. Di sana dijual berbagai jenis termbakau seperti tembakau Gayo atau tembakau Sopeng.
Mini Tobacco
Bergeser ke Jalan Kapten Haryadi, ada toko Mini Tobacco. Luas gerainya mirip dengan toko Galileo di Pandega. Pemiliknya bernama Dhanan (27 tahun).
Toko itu buka mulai Juni 2020.
Dhanan mengaku membuka toko tembakau karena pasarnya memang menjanjikan. Ia mendapat tembakau dari supplier Temanggung. Gerai kecilnya dipenuhi beragam jenis tembakau seperti Mole, Dharmawangi, dan jenis lainnya.
Kusuma Tembakau
Beranjak ke utara, ada Kusuma Tembakau. Lokasinya tak jauh dari RS Panti Nugraha. Pemilik gerai itu bernama Tomy.
Awalnya ia berbisnis jual beli mobil dan jadi kontraktor perumahan. Namun saat pandemi semua bisnisnya kolaps.
Melihat peluang pasar tembakau tingwe masih terbuka, ia memberanikan diri ikut membuka gerai Tingwe di utara.
Dikutip dari Komunitaskretek.or.id, gerai Kusuma Tembakau cukup besar. Bangunannya terbuat dari tembok lawas dan kayu. Dulunya ruangan itu digunakan untuk penjahit pakaian.