Piala Dunia U-20 Batal, Gibran: Ada Plan B dan C, Tenang Saja
FIFA telah resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Meski kecewa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat tetap tenang.
FIFA telah resmi membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Meski kecewa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta masyarakat tetap tenang.
Dia mengatakan PSSI masih menyiapkan plan B dan plan C, yang masih terkait Piala Dunia.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Kenapa Relawan Garuda Nusantara 08 menginginkan Gibran Rakabuming menjadi cawapres Prabowo? Sosok Gibran dianggap perlu untuk mewakili kaum milenial yang diperlukan di zaman modern ini.
-
Bagaimana Gibran menanggapi kemenangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? "Ya kita tunggu sampai tanggal 20 Maret saja ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (13/3).Saat disinggung apakah kemenangan di Jawa Tengah tersebut merupakan hasil kerja keras dirinya, Gibran berkilah. "Kita tunggu sampai tanggal 20 aja," tukasnya.
-
Mengapa Gibran Rakabuming Raka mempersilakan pihak yang menggugat Presiden Jokowi? Gibran mempersilakan saja pihak-pihak yang ingin menggugat ayah kandungnya tersebut."Iya, iya silakan," ujar Gibran saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Selasa (16/1).
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
"Ya wis, enggak apa. Ada plan B plan C, tenang aja. Ditunggu wae," ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (30/3).
Saat disinggung apakah plan B dan C tersebut terkait Piala Dunia U-17, Gibran enggan membocorkannya.
"Ya pasti ada kaitannya dengan piala dunia. Santai saja, tunggu saja nanti ya," katanya.
Saat ditanyakan apakah dirinya kecewa dengan pembatalan tersebut, putra sulung Presiden Jokowi itu berkilah.
"Biasa saja. Nanti akan disiapkan langkah langkah yang lain," katanya.
Gibran tak memungkiri jika Pemkot Solo telah mengeluarkan anggaran tidak sedikit untuk perbaikan sejumlah venue. Namun ia tidak mempemasalahkan hal tersebut, karena sudah menjadi komitmen tuan rumah.
"Ada lah anggarannya, lumayan dari APBD. Tenang saja, nanti pak Ketua Umum PSSI akan menyiapkan event lain," ucapnya.
Gibran meminta masyarakat Solo khususnya pecinta sepakbola agar mengalihkan perhatiannya untuk mendukung Persis Solo. Pihaknya juga telah meminta manajemen klub berjuluk Laskar Sambernyawa untuk kembali main di Stadion Manahan.
"Sekarang kita fokus Persis saja ya, mainnya lagi bagus, kita dukung, kita dorong biar bisa main lagi di Manahan," pungkasnya.
Sebelumnya, FIFA memutuskan membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Dalam situs resminya, induk organisasi sepak bola ini menyebut penolakan atas keikutsertaan timnas Israel di turnamen ini menjadi salah satu penyebab Indonesia dicoret sebagai tuan rumah.
"Berdasarkan hasil pertemuan antara Presiden FIFA, Gianni Infantino dan Presiden PSSI, Erick Thohir, FIFA memutuskan untuk mencabut Indonesia dari status sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," bunyi pernyataan resmi tersebut.
Tidak hanya itu, FIFA juga mengonfirmasi bahwa Indonesia akan dikenakan sanksi akibat pencoretan ini.
"FIFA akan segera mengumumkan tuan rumah baru Piala Dunia U-20 2023 secepat mungkin, di mana turnamen ini akan digelar di periode waktu yang sama," sambung pernyataan resmi FIFA.
"Terkait potensi sanksi yang akan dikenakan pada PSSI akan ditentukan di lain hari. Presiden FIFA dan Presiden PSSI akan menggelar rapat lain untuk membahas hal ini sesegera mungkin." tutup pernyataan resmi FIFA.
(mdk/ray)