Pidato Penuh Canda Menteri HAM Natalius Pigai, Kenang Masa Lalu jadi Juru Parkir
Pigai kemudian berseloroh, bahwa kehidupannya akan berubah dari normal menjadi formal usai menjadi Menteri HAM.
Natalius Pigai mengenang kisah hidupnya sebelum menjabat sebagai menteri Hak Asasi Manusia (HAM). Cerita itu dia bagikan saat seremonial pisah sambut menteri di Gedung Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Kuningan, Jakarta.
Di awal sambutannya, Pigai menyampaikan salam pada pegawai yang hadir. Termasuk juru parkir Kemenkumham.
- Bangganya Natalius Pigai Terkenal Seantero Negeri: Saya Punya Visi-Misi, Bukan Mau Merusak
- Natalius Pigai Rapat Perdana dengan DPR: Saya Jadi Menteri Bukan karena Sempat Oposisi
- Menteri HAM Natalius Pigai Minta Tambahan Anggaran hingga Rp20 T, DPR Langsung Beraksi
- Menteri HAM Natalius Pigai Ingin Anggarannya di Atas Rp20 Triliun
"Juga juru parkir pun saya hormati. Karena saya pernah menjadi juru parkir Kementerian Transmigrasi. Ada enggak yang masuk ke sini (aula)," ujar Pigai di Kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2024).
Natalius kemudian menyinggung perjalanan karirnya. Mulai dari menjadi pegawai honorer, staf khusus di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, hingga Komisioner Komnas HAM. Dia ingin menggambarkan betapa
"Juru parkir belum tentu tetap jadi juru parkir, jangan-jangan jadi juru mudi," jelas dia.
Pigai kemudian berseloroh, bahwa kehidupannya akan berubah dari normal menjadi formal usai menjadi Menteri HAM.
"Saya merasa berpindah tempat dari kehidupan normal ke kehidupan formal. N itu normal, Natalius. P itu pormal, Pigai," ucapnya disambut tawa hadirin.
Di sepanjang sambutannya, Pigai banyak mendapatkan tepuk tangan dan membuat tawa lantarakan tak henti melemparkan candaan. Meski begitu, dia pastikan ketika bekerja apalagi menyinggung soal HAM dia akan dia akan serius.
"Saya setiap hari, maaf agak sedikit bahasa sederhana, setiap hari soal hak asasi manusia itu pekerjaan saya yang saban hari ada pada diri saya. Di rumah saya pikir HAM, di jalanan pikir HAM, di kampus bicara HAM, lebih dari ratusan kali di TV dialog bicara tentang HAM. Jadi masalah-masalah tentang HAM merupakan bagian dari kehidupan saya," ujar Pigai.