Pilgub Jatim, Gerindra mulai gencar mendekati Khofifah
Khofifah, hingga hari ini belum terbuka menyatakan maju Pilgub. Meski sering menyebut sudah ada sejumlah partai –tanpa menyebut nama Parpol- yang siap memberangkatkannya maju. Santer kabar, Parpol pengusung Khofifah itu di antaranya Partai Demokrat, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP.
Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diprediksi akan membentuk poros koalisi sendiri di Pilgub Jawa Timur 2018. Namun masalahnya, kalau ketiga Parpol ini berkoalisi, siapa calon gubernur yang popularitas dan elektabilitas setara dengan Saifullah Yusuf atau Khofifah Indar Parawansa?
Saifullah Yusuf atau akrab disapa Gus Ipul, tinggal menunggu rekomendasi resmi dari DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sementara Khofifah, hingga hari ini belum terbuka menyatakan maju Pilgub. Meski sering menyebut sudah ada sejumlah partai –tanpa menyebut nama Parpol- yang siap memberangkatkannya maju.
Santer kabar, Parpol pengusung Khofifah itu di antaranya Partai Demokrat, Golkar, Partai Nasional Demokrat (NasDem), Hanura dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Gerindra berupaya masuk sebagai partai koalisi jika benar Khofifah maju Pilgub. Apalagi, mereka sempat menyatakan, bahwa bidikan utama Gerindra adalah Khofifah.
Upaya Gerindra itu bisa dilihat, ketika Khofifah menghadiri acara 'Bahagia Muharam Bersama 4.000 Yatim dan Dhuafa' di Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Sabtu (30/9).
Tiga petinggi Gerindra Supriyatno (Ketua Gerindra Jatim), Anwar Sadad (sekretaris) dan A Hadinuddin (bendahara) ikut hadir dan menggelar komunikasi internal dengan Khofifah di salah satu kediaman pimpinan pondok.
"Suasananya masih cair. Artinya Bu khofifah belum menyatakan maju sebagai calon gubernur," aku Supriyatno saat dikonfirmasi wartawan.
Jadi, lanjutnya, jika calon yang dibidik tidak berniat maju Pilgub, Gerindra tidak mungkin memaksa meski potensial. "Kita dari Partai Gerindra kan enggak mungkin, orang belum mau maju kita dorong-dorong. Semuanya harus dari semangatnya sendiri, dari kemauannya sendiri," katanya.
Untuk itu, Supriyatno memastikan, akan terus membangun komunikasi dengan Khofifah. "Pasti. Komunikasi dengan Gerindra, iya. Cuma kan Bu Khofifah secara terang-terangan belum maju, lah kalau belum maju gak mungkin kita 'genit-genit' secara terang-terangan mendukung," dalihnya.
Begitu Khofifah memutuskan maju, Supriyatno menegaskan, tidak akan lama pihaknya mengambil keputusan politiknya. "Ya begitu (Khofifah) maju nanti kita lihat, ya kita lihat lah. Begitu nanti akan kita lihat. Tidak begitu lama lah, kita akan mengambil keputusan. Yang pasti kita prioritaskan calon dari kader Nahdlatul Ulama," tegasnya.
Baca juga:
Pilgub Jatim, Gerindra mulai gencar mendekati Khofifah
Demokrat Jatim: Utusan Khofifah ambil formulir Pilkada
La Nyalla mundur dari penjaringan Cagub-Cawagub Jatim via Demokrat
Jokowi belum terima surat pengunduran diri Khofifah
Belum pilih jagoan, Demokrat tunggu hasil survei soal Pilgub Jatim
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Bagaimana Khofifah Indar Parawansa mendapatkan dukungan? Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Emil Elistianto Dardak. Pasangan ini memperoleh dukungan dari 15 partai politik, termasuk partai parlemen maupun non-parlemen.
-
Kenapa Pilkada di Jawa Timur akan melawan kotak kosong? Hal ini membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi tambahan waktu untuk perpanjangan pendaftaran pasangan calon (paslon) selama 3 hari."Ada lima daerah di Jatim yang hanya ada satu paslon yang mendaftar, atau calon tunggal. Sehingga akan diberi tambahan waktu perpanjangan pendaftaran paslon sebanyak 3 hari," kata Komisioner KPU Jatim, Choirul Umam, Jumat (30/8).