Pilkada Jabar, PDIP akan polisikan kader yang gunakan ijazah palsu
"Kalau coret saja enak dia," kata TB Hasanuddin.
Provinsi Jabar akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Desember 2015. PDIP sebagai partai yang akan bertarung di delapan daerah, menyoroti kasus ijazah palsu yang saat ini sedang ditangani Mabes Polri.
Ketua DPD PDIP Jabar TB Hasanuddin mengatakan, kader partai yang maju Pilkada jika tersangkut masalah ijazah palsu, akan dipecat dan diserahkan ke hukum.
"Kalau ada temuan, ya bukan hanya dicoret, ya harus dilaporkan polisi. Kalau coret saja enak dia," kata TB Hasanuddin dalam acara Rakerda PDIP di Bikasoga Bandung, Kamis (28/5).
Sejauh ini, lanjut Hasanuddin, belum ada temuan praktik penggunaan ijazah palsu bagi calon yang akan bersaing di Pilkada. Sebab untuk masalah administrasi itu harus melalui beberapa proses mulai dari tingkat kota (DPC), provinsi (DPD) hingga DPP (pusat).
"Itu jauh-jauh saat tingkat DPC dan DPD sudah melalui penyeleksian. Mereka mengharuskan tunjukan ijazah asli. Dipastikan tidak ada," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP PDIP Bambang DH mengatakan, partainya akan mengikuti 269 Pilkada serentak di seluruh Indonesia. Setiap calon menurutnya sudah melalui beberapa tahapan di tingkat kabupaten/kota hingga provinsi.
"Jadi Insya Allah masalah administrasi sudah beres di tingkat cabang, DPC, DPD. Jadi selesai mudah-mudahan tidak terjadi," ungkapnya.
Dia mengaku akan lebih jeli memverifikasi berkas ijazah para bakal calon yang mengikuti Pilkada, sehingga masalah gugat menggugat ijazah tidak terjadi.